JAKARTA. PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) telah melakukan restrukturisasi dengan menggabungkan dua anak usaha yang bergerak di bidang pembiayaan kendaraan bermotor.Kedua anak usaha itu adalah PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (MPMF) dan PT Sasana Artha Finance (SAF). MPMF merupakan perusahaan yang menerima penggabungan (surviving entity).Dalam pengumuman resminya, manajemen MPMX menjelaskan, ini merupakan tindakan lanjut dari perjanjian pokok antara perseroan, JACCS Co. Ltd, MPMX, dan SAF yang ditandatangani pada 17 Maret 2014 lalu.MPMX merupakan pemegang 99,99% saham MPMF dan 60% saham SAF. Sedangkan 40% saham SAF dikuasai JACC. Setelah penggabungan berlaku efektif, kepemilikan saham MPMX di MPMF sebesar 84,86%. Sedangkan porsi JACC tersisa 15,14%.Nilai transaksi penggabungan ini sebesar Rp 450,74 miliar. Pada pernyataan sebelumnya, JACCS berencana melakukan penyetoran dana Rp 510 miliar, sehingga kepemilikannya di MPMF menjadi 40%.Setelah penggabungan usaha itu, modal MPMF diharapkan bisa lebih kuat. Sehingga, dapat meningkatkan kemamapuan untuk menawarkan pembiayaan kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat."Transaksi ini juga akan melengkapi rencana ekspansi ke bisnis perseroan ke roda empat," jelas manajemen MPMX.Adapun, ekspansi bisnis yang dimaksud adalah penjualan mobil Nissan dan Datsun yang akan dimulai pada pertengahan tahun ini.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kembangkan pasar roda empat, MPMX konsolidasi
JAKARTA. PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) telah melakukan restrukturisasi dengan menggabungkan dua anak usaha yang bergerak di bidang pembiayaan kendaraan bermotor.Kedua anak usaha itu adalah PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (MPMF) dan PT Sasana Artha Finance (SAF). MPMF merupakan perusahaan yang menerima penggabungan (surviving entity).Dalam pengumuman resminya, manajemen MPMX menjelaskan, ini merupakan tindakan lanjut dari perjanjian pokok antara perseroan, JACCS Co. Ltd, MPMX, dan SAF yang ditandatangani pada 17 Maret 2014 lalu.MPMX merupakan pemegang 99,99% saham MPMF dan 60% saham SAF. Sedangkan 40% saham SAF dikuasai JACC. Setelah penggabungan berlaku efektif, kepemilikan saham MPMX di MPMF sebesar 84,86%. Sedangkan porsi JACC tersisa 15,14%.Nilai transaksi penggabungan ini sebesar Rp 450,74 miliar. Pada pernyataan sebelumnya, JACCS berencana melakukan penyetoran dana Rp 510 miliar, sehingga kepemilikannya di MPMF menjadi 40%.Setelah penggabungan usaha itu, modal MPMF diharapkan bisa lebih kuat. Sehingga, dapat meningkatkan kemamapuan untuk menawarkan pembiayaan kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat."Transaksi ini juga akan melengkapi rencana ekspansi ke bisnis perseroan ke roda empat," jelas manajemen MPMX.Adapun, ekspansi bisnis yang dimaksud adalah penjualan mobil Nissan dan Datsun yang akan dimulai pada pertengahan tahun ini.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News