KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Krakatau Bandar Samudera (PT KBS) yang mengoperasikan Krakatau International Port (KIP) menggandeng PT Melchers Melindo Indonesia (PT MMI), mitra dari Hamburg Port Consulting, dalam upaya pengembangan pelabuhan.

CEO Krakatau International Port Akbar Djohan mengatakankan, untuk memantapkan posisi sebagai pelabuhan curah berkelas international, pengembangan fasilitas infrastruktur dan suprastruktur KIP menjadi hal yang sangat penting. Apalagi untuk mengejar target peningkatan kapal yang singgah dari 800 menjadi 5.000 kapal per tahun pada tahun 2026 di Pelabuhan KIP.

“Untuk Pengembangan fasilitas infrastruktur dan suprastruktur KIP agar lebih maksimal, KIP mengambil langkah menggandeng PT MMI guna memastikan pengembangan ini dapat berjalan dengan baik,” ujar Akbar dalam keterangan tertulis yang disiarkan Kamis (25/11).

Baca Juga: Krakatau International Port gaet Pertamina Trans Kontinental untuk tingkatkan bisnis

Dia melanjutkan, KIP menggandeng PT MMI untuk memastikan pengembangan ini berjalan secara maksimal. Sejak proses studi kelayakan, proses pendanaan sampai implementasi pengembangan.

"Upaya KIP ini juga untuk menangkap potensi pasar yang ada di Selat Sunda, sebuah langkah yang tentu tidak main-main. Kami menyiapkan pengembangan pelabuhan KIP agar mempunyai fasilitas yang lebih lengkap bagi kebutuhan konsumen, sehingga dapat memberikan layanan terbaik,” tutur Akbar. 

Adapun Memorandum of Undestanding (MoU) kerjasama ini dilaksanakan di Wisma Baja Jakarta (25/11), yang dihadiri oleh CEO KIP Akbar Djohan dan President Director PT Melchers Melindo Indonesia (PT MMI) Michael Gruss.

Sementara itu, President Director PT MMI, Michael Gruss mengatakan bahwa kepercayaan KIP kepada MMI untuk mendampingi pengembangan pelabuhan merupakan hal yang sangat baik. "kami siap membantu dan memastikan upaya pengembangan KIP ini berjalan baik sehingga tujuan pelayanan terbaik bagi konsumen KIP dapat tercapai," sebutnya.

PT Melcher Melindo Indonesia sendiri merupakan grup dari C.Melchers GMBH & Co. Bremen, Germany yang berpengalaman 150 tahun dalam mendampingi perusahaan dalam melakukan pengembangan bisnis. Diharapkan dapat membuat pengembangan Pelabuhan KIP menjadi efektif, sehingga target KIP untuk dapat melayani 5.000 kapal per tahun di 2026 dapat tercapai.

Baca Juga: Ada 2 peminat utama dalam rencana divestasi saham Sub Holding Sarana Infrastruktur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat