KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengembang properti, PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (
RISE) atau Tanrise Property berencana mengembangkan proyek baru di tahun 2024. Untuk merealisasikannya, RISE menyiapkan alokasi belanja modal atau
capital expenditure (capex) sebesar Rp 300 miliar. Direktur RISE Go Herliani Prayogo mengatakan, sebagian besar dana capex tahun ini dialokasikan untuk proyek-proyek baru yang akan dikembangkan. Adapun, sumber dananya berasal merupakan kombinasi dari pihak eksternal dan juga kas internal perusahaan. “Sedangkan untuk lima tahun ke depan, kami alokasikan capex sebesar US$ 200 juta atau sekitar Rp 3 triliun untuk perencanaan 21 proyek baru yang mencakup perhotelan, hunian, area komersial, hunian bertingkat, dan juga area pergudangan,” ungkap Herliani, dalam Paparan Publik, Senin (10/6).
Proyek baru yang akan dikembangkan RISE terdiri atas beberapa segmen properti. Untuk segmen perhotelan, RISE akan menambah portofolio hotel mereka ke sejumlah lokasi baru, seperti Ubud, Taman Batu, Bromo, hingga Taman Bayu.
Baca Juga: Jaya Sukses Makmur Sentosa (RISE) Bukukan Penurunan Kinerja pada Kuartal I-2024 RISE juga akan mengembangkan proyek properti lainnya seperti apartemen, ruko, dan juga hunian di kota-kota besar yang ada di Indonesia. Pengembangan mixed-use juga merupakan salah satu strategi utama RISE untuk menghadirkan proyek yang multifungsi, efisien dan inovatif. Proyek-proyek ini dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan hunian, perkantoran, perhotelan dan komersial dalam satu lokasi, memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para penghuninya. “Beberapa proyek mixed-use yang akan diluncurkan antara lain adalah pengembangan di Surabaya dan kota-kota besar lainnya, yang bertujuan untuk memenuhi permintaan pasar akan ruang yang lebih fleksibel dan modern,” jelasnya. Di sisi lain, RISE juga fokus untuk merampungkan proyek-proyek yang sudah berjalan agar bisa segera diserahterimakan pada tahun ini. Salah satunya adalah proyek apartemen Kyo Society, yang telah mencapai tahap
topping off di tahun 2023 dan direncanakan untuk diserahterimakan kepada para penghuni pada akhir tahun 2024. Hingga kuartal I-2024, RISE membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 59,5 miliar. Angka ini menurun 7,36%
year on year (YoY) dari Rp 64,22 miliar pada posisi yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan usaha tersebut dikontribusi dari penjualan kepada pihak ketiga meliputi penjualan gudang dan rumah ruko sebesar Rp 2,90 miliar serta rumah senilai Rp 4,68 miliar. Kemudian ada juga pendapatan dari pihak pihak ketiga, terdiri atas pendapatan hotel Rp 43,61 miliar dan pendapatan sewa Rp 5,37 miliar. Pundi-pundi rupiah juga didapatkan dari pendapatan sewa dari pihak berelasi senilai Rp 2,93 miliar.
Hingga akhir periode kuartal I-2024, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk RISE mengalami penurunan 44,69% yoy, dari Rp 1,53 miliar di kuartal I-2023 menjadi Rp 849,09 juta. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari