KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PLN Indonesia Power (PLN IP) melaporkan telah melakukan penguatan dalam pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia, khususnya sumber energi listrik melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dari hulu ke hilir. Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan Indonesia memiliki potensi tenaga surya yang sangat besar, yaitu mencapai 3.295 Gigawatt (GW). Dengan kondisi Indonesia yang hanya memiliki dua musim yaitu penghujan dan kemarau, sangat memungkinkan pemanfaatan sinar matahari sepanjang tahun untuk pembangkitan listrik berbasis PLTS. "Oleh karena itu, kami memanfaatkan mengambil langkah strategis dengan membangun industri PLTS dari hulu hingga hilir, sekaligus mempercepat transisi energi menuju target Net Zero Emission (NZE) pada 2060," kata Edwin dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan, Senin (28/04).
Kembangkan Proyek PLTS, PLN Indonesia Power Masuk dari Hulu ke Hilir
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PLN Indonesia Power (PLN IP) melaporkan telah melakukan penguatan dalam pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia, khususnya sumber energi listrik melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dari hulu ke hilir. Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan Indonesia memiliki potensi tenaga surya yang sangat besar, yaitu mencapai 3.295 Gigawatt (GW). Dengan kondisi Indonesia yang hanya memiliki dua musim yaitu penghujan dan kemarau, sangat memungkinkan pemanfaatan sinar matahari sepanjang tahun untuk pembangkitan listrik berbasis PLTS. "Oleh karena itu, kami memanfaatkan mengambil langkah strategis dengan membangun industri PLTS dari hulu hingga hilir, sekaligus mempercepat transisi energi menuju target Net Zero Emission (NZE) pada 2060," kata Edwin dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan, Senin (28/04).