JAKARTA. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) sudah menetapkan langkah-langkah strategis terhadap bisnis supermarketnya, Robinson. Emiten peritel yang kuat dengan gerai Ramayana -nya ini tidak jadi membentuk joint venture atau bahkan menjual Robinson.

"Kami lebih memilih untuk menjadi anggota retailer asal Belanda, SPAR International B.V," jelas Direktur Keuangan RALS Suryanto, (10/9).

Suryanto mengakui, rencana awal perseroan adalah menjual (divestasi) atau setidaknya membentuk joint venture bersama investor strategis guna mengelola Robinson. Namun, kedua rencana tersebut batal ketika SPAR justru datang untuk menawari kontrak kerjasama manajerial.

Kerjasama ini mirip seperti joint venture, hanya saja tidak ada sedikit pun penyertaan saham di dalamnya lantaran SPAR cenderung bersifat sebagai advisor. Jadi, RALS masuk sebagai anggota SPAR dengan membayar sejumlah fee tertentu kepada SPAR.

Nah, SPAR memberikan timbal balik berupa pengelolaan dan penjualan khususnya penjualan food and beverages lengkap dengan teknologi beserta supply chain, jaringan distribusi, penyimpanan barang dan pemasarannya. Nanti, akan ada gerai khusus yang menjual food and beverage di dalam seluruh outlet RALS. Gerai tersebut dengan menggunakan bendera SPAR tentunya.

Namun, manajemen masih enggan merinci fee yang dikeluarkan untuk menjadi anggota SPAR tersebut. "Yang jelas, diharapkan kerjasama ini dapat meningkatkan nilai tambah operasional dan benefit bagi kedua belah pihak," pungkas Suryanto.

Catatan saja, SPAR merupakan salah satu jaringan retail terbesar dengan lebih dari 12.000 toko berbendera SPAR di seluruh dunia, dengan nilai penjualan mencapai 32,2 miliar euro. Kerjasama manajerial antara RALS dengan SPAR dilakukan untuk kurun waktu tiga tahun ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie