KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan digital perbankan kian marak, salah satunya dengan hadirnya
superapps pada layanan digital. Melalui
superapps, menjadi
one stop solution bagi nasabah dalam mengakses kebutuhan transaksinya. Sejalan dengan itu, PT Bank Central Asia mencermati bahwa inovasi digital di sektor perbankan dan finansial harus terus dilakukan dalam rangka memenuhi tren dan kebutuhan transaksi yang lebih cepat, aman, dan nyaman secara digital. Transaksi
internet banking BCA meningkat 33% dari 750 juta transaksi menjadi satu miliar transaksi. Senada, transaksi
mobile banking BCA juga tumbuh 66% secara
year on year (yoy) dari 1,41 miliar kali menjadi 2,35 miliar kali per Juni 2021.
“Fokus BCA saat ini adalah terus mengembangkan kapabilitas digital dalam melayani nasabah, terutama untuk meningkatkan basis nasabah dan jumlah transaksi. Selain terus mempertajam fitur aplikasi BCAmobile dan
internet banking (klikBCA), BCA juga mengembangkan beberapa inisiatif digital lainnya,” ujar
Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F. Haryn kepada KONTAN, Senin (27/9).
Baca Juga: Bank Banten apresiasi rencana pemisahan diri dari Banten Global Development Tak cuma BCA, PT Bank Rakyat Indonesia juga mencatatkan pertumbuhan
fee based income (FBI) secara
bank only sebesar 10,4% yoy per akhir Agustus 2021. Ini berarti, komposisi FBI BRI terhadap total pendapatan sebesar 11,7%. “Transformasi digital BRI yang telah dilakukan BRI sejak tahun 2016, saat ini telah terbukti mampu menunjukkan kinerja yang positif. Salah satunya dapat dilihat melalui adanya peningkatan transaksi dan FBI khususnya transaksi yang berbasis digital,” ujar Sekretaris Perusahaan, Aestika Oryza Gunarto kepada KONTAN, Senin (27/9). Aestika menjelaskan, data dari BRI memperlihatkan pergeseran transaksi dari konvensional ke
e-channel dan
mobile banking menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan, yaitu tumbuh 65% yoy dan ini jauh lebih besar dari pertumbuhan transaksi konvensional. Pertumbuhan uang elektronik juga naik pesat, dengan transaksi BRIZZI yang meningkat 223% yoy. “Untuk mengoptimalkan peran
digital initiatives, BRI terus meningkatkan skema kerja sama dengan berbagai pihak ketiga untuk membentuk
payment ecosystems yang terintegrasi. Hal ini merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan komposisi
current account saving account (CASA) BRI yang lebih berkualitas serta meningkatkan FBI,” tutup Aestika. Selain itu, PT Bank CIMB Niaga juga mencatatkan peningkatan transaksi
mobile banking, dan mencapai rekor setiap bulannya.
Baca Juga: Walikota Jakarta Utara dan Taspen serahkan SK Pensiun ASN “Dalam layanan yang kami tawarkan melalui Super App OCTO Mobile, tidak semua biaya menjadi beban nasabah. Pada beberapa layanan, kami juga mendapatkan komisi tambahan dari partner CIMB Niaga. Angkanya juga terus meningkat menjadi semakin baik setiap bulannya,” ujar
Head of Digital Banking Branchless and Partnership CIMB Niaga, Bambang Karsono Adi mengatakan kepada KONTAN, Senin (27/9). Bambang mengatakan, CIMB Niaga terus mengedukasi nasabah untuk melakukan transaksi dari
digital channel CIMB Niaga, karena dinilai lebih aman dan sehat di situasi pandemi. Selain itu, dirinya bilang bahwa pihaknya memastikan untuk terus memberikan program-program akuisisi dan peningkatan transaksi. “Melalui program-program ini, nasabah diharapkan terus mau mencoba melakukan transaksi lainnya. Penambahan fitur di OCTO Mobile juga dilakukan agar bisa memberikan variasi fitur-fitur yang ingin dilakukan nasabah. Kami menargetkan komisi dari layanan digital terus meningkat hingga akhir Desember 2021,” tutup Bambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi