Kembangkan uang elektronik, BCA fokus sosialisasi



JAKARTA. Bank Central Asia (BCA) enggan menetapkan target untuk produk barunya di layanan uang elektronik Sakuku. Manajemen BCA hanya berharap, Sakuku bisa memberi kenyamanan dan keamanan transaksi bagi para nasabahnya. Armand W. Hartono, Direktur BCA menjelaskan, pihaknya sulit untuk memberi target bagi produk yang terbilang baru. "Jadi, biar berjalan dulu. Nanti kita lihat bagaimana antusias nasabah dalam penggunaan Sakuku," imbuh Armand, Senin (28/9). Pun begitu menurut Suwignyo, Direktur BCA. Suwignyo menyatakan, yang terpenting dalam produk uang elektronik adalah sosialisasi kepada nasabah maupun merchant yang jadi rekanan. Suwignyo pun berkaca pada saat pertama kali saat BCA meluncurkan Flazz. "Pada awalnya, pertumbuhan pengguna Flazz agak lamban. Tapi akhirnya seiring banyak fasilitas yang bisa menggunakan Flazz, pertumbuhan pengguna maupun transaksi cukup signifikan," ujar dia. Saat ini, kata Suwignyo, BCA telah menerbitkan 7 juta kartu Flazz. Dari jumlah itu, rerata transaksi mencapai 300-400 ribu kali per hari. Ina Suwandi, Kepala Divisi Pengembangan Dana dan Jasa BCA menambahkan, BCA akan terus mengembangkan Sakuku. Selain bakal mengajak kerjasama berbagai merchant, BCA juga akan meningkatkan fitur-fiturnya. "Namun, secara detail belum bisa kami sebutkan rencana-rencana kami. Jika sudah pada waktunya, nanti kami akan infokan," ujar Ina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan