Kembangkan usaha, Yelooo Integra Datanet (YELO) yakin cetak kinerja ciamik tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Yelooo Integra Datanet Tbk atau yang biasa dikenal dengan Passpod optimis mampu mencetak kinerja yang baik pada tahun ini. Emiten berkode saham YELO ini menargetkan pendapatan sebesar Rp 57,5 miliar, nilai ini 109,85% lebih tinggi dari realisasi pendapatan 2018 Rp 27,4 miliar.

Direktur Utama Yeloo Integra Datanet, Hiro Whardana menyampaikan dengan pendapatan RP 57,5 miliar tersebut pihaknya yakin mampu mengantongi laba bersih Rp 4,8 miliar atau 65,51% lebih tinggi dari laba bersih tahun lalu sebesar Rp 2,9 miliar.

Hal ini sejalan dengan getolnya Yeloo Integra Datanet dalam mengembangkan usaha. Ia menyampaikan YELO memiliki beberapa strategi untuk tahun ini meliputi penambahan fitur dalam aplikasi, memperluas pemasaran, serta meningkatkan pelayanan bagi konsumen.


“Kita juga menambah kerjasama dengan pihak-pihak bidang travel, berbagai fitur baru serta penawaran bundling penyewaan modem dan tiket atraksi negara tujuan favorit telah kami siapkan untuk menyambut berbagai momentum liburan di tahun ini,” paparnya, Kamis (20/6).

Pada awal tahun ini YELO menggandeng Tokopedia untuk official stores, selain itu mereka juga menjadi official partner penjualan tiket event atraksi lokal dari LOKET, serta menjalin berbagai kemitraan dengan beberapa maskapai penerbangan dan jasa travel lainnya untuk memperluas jaringan pasar.

Sementara di kancah luar negeri, YELO membuat joint venture bersama perusahaan payment WeePay untuk menggarap pasar oubond travel di Filipina.

Selanjutnya untuk pengembangan teknologi, YELO telah menambah fitur baru di aplikasi milik mereka yakni mobile Passpod seperti asuransi perjalanan, perencanaan perjalanan, dan fitur e-commerce di portal Passpod.com.

Sekarang ini perusahaan sedang melakukan beta testing untuk fitur chatbot sebagai layanan virtual assistant guna meningkatkan layanan mereka terhadap konsumen. Fitur chatbot ini nantinya dapat melayani pelanggan dari proses tanya jawab hingga transaksi di platform Passpod selama 7x24 jam.

“Dengan berbagai pengembangan fitur, teknologi, dan pengembangan bisnis, kami harap dapat terus meningkatkan kinerja dan posisi kita sebagai digital tourist pass terdepan di Indonesia,” ungkapnya.

Untuk itu mereka sudah menyiapkan dana sebesar Rp 20 miliar untuk pengembangan bisnis, yang mana sumber dana belanja modal ini diperoleh dari sisa dana IPO dan laba ditahan tahun buku 2018.

Hiro menambahkan salah satu penunjang pertumbuhan positif bagi kinerja perusahaan adalah meningkatnya outbound traveler di Indonesia. Ia mengacu data dari Asosiasi Trevel Agent Indonesia yang memproyeksi naiknya wisatawan Indonesia ke luar negeri sebesar 10% dengan jumlah 10,7 juta wisatawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .