Kemperin kembangkan IKM di pesantren lewat 2 model



KONTAN.CO.ID - LAMONGAN. Ditjen IKM Kementerian Perindustrian (Kemperin) memiliki dua model penumbuhan wirausaha industri baru dan pengembangan unit industri di pondok pesantren. Dua model tersebut adalah Santri Berindustri dan Pesantren Berkreasi.

Program Santri Berindustri memperhatikan unit industri yang telah ada dan sumber daya manusia (SDM) di lingkungan pondok pesantren yang terdiri dari santri dan alumni santri. Terdapat dua pendekatan, pertama Ditjen IKM akan memberikan fasilitas program untuk mengembangkan unit industri yang telah dimiliki pondok pesantren maupun untuk menumbuhkan unit industri potensial.

"Kedua Ditjen IKM akan memberikan fasilitas program untuk meningkatkan dan mengembangkan skill sumber daya manusia pondok pesantren,” ungkap Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM), Gati Wibawaningsih kepada KONTAN melalui keterangan tertulis, Senin (9/10).


Oleh sebab itu, Ditjen IKM mengelar bimbingan teknis (bimtek) pengolahan ikan dan serah terima bantuan mesin atau peralatan bagi Industri Kecil Menengah (IKM) di Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan, Jawa Timur. Ditjen IKM akan mendidik dan membina 20 orang santri terpilih untuk mengikuti pelatihan dan pendampingan di bidang pengolahan ikan tersebut.

Bimtek dibuka dengan materi motivasi kewirausahaan, dilanjutkan dengan seminar pembukuan sederhana (Aplikasi Si Apik) dari Bank Indonesia Jawa Timur (Jatim). Selanjutnya pembekalan materi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dari Klinik HKI Ditjen IKM dan materi Desain Kemasan dan Merek dari Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Industri Makanan, Minuman (Mamin) dan Kemasan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jatim. Bimtek dilanjutkan hari berikutnya dengan materi pelatihan pengolahan ikan dari UPT Mamin dan Kemasan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jatim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini