KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemdag) akan menindaklanjuti laporan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait tata niaga impor pangan yang belum efektif. Ke depan, Kemdag berjanji akan memperbaiki tata niaga impor. Dalam laporannya BPK menilai pengelolaan tata niaga impor pangan belum efektif. Berdasarkan temuan BPK, terdapat impor gula kristal putih (GKP), beras, sapi, dan daging sapi yang tidak sesuai dengan data kebutuhan dan produksi dalam negeri. “Pada dasarnya tata niaga impor yang ada di Kemdag terlalu administratif dianggap belum memerhatikan produksi dalam negeri,” ujar Oke Nurwan, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemdag kepada Kontan.co.id, Rabu (4/4).
Kemdag akan perbaiki tata niaga impor
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemdag) akan menindaklanjuti laporan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait tata niaga impor pangan yang belum efektif. Ke depan, Kemdag berjanji akan memperbaiki tata niaga impor. Dalam laporannya BPK menilai pengelolaan tata niaga impor pangan belum efektif. Berdasarkan temuan BPK, terdapat impor gula kristal putih (GKP), beras, sapi, dan daging sapi yang tidak sesuai dengan data kebutuhan dan produksi dalam negeri. “Pada dasarnya tata niaga impor yang ada di Kemdag terlalu administratif dianggap belum memerhatikan produksi dalam negeri,” ujar Oke Nurwan, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemdag kepada Kontan.co.id, Rabu (4/4).