Kemdag akui susah turunkan harga gula



JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemdag) mengaku belum berhasil menurunkan harga gula konsumsi di tingkat konsumen sebesar Rp 12.500 per kilogram (kg). Saat ini, berdasarkan data Kemdag harga gula secara rata-rata nasional sebesar Rp 13.800 per kg.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemdag Tjahja Widayanti mengatakan harga gula itu relatif stabil bahkan cenderung turun dibandingkan pekan lalu sebesar 0,43% dan bulan Januari sebesar 1,92%. "Di beberapa daerah memang masih ada harga gula yang masih di kisaran Rp 15.000 - Rp 17.000 per kg," ujar Widayanti kepada KONTAN, Selasa (14/2).

Widayanti mengatakan harga gula masih tinggi di daerah Sofifi, Maluku Utara sebesar Rp 15.600 per kg, Tanjung Selor Kalimantan Utara sebesar Rp 17.000, Manokwari Papua Barat sebesar Rp 17.000 per kg. Namun harga gula di sebagian besar daerah yakni ada 20 provinsi sudah turun di kisaran antara Rp 12.500 hingga Rp 13.500 per kg. "Artinya sudah mencapai harga yang ditetapkan pemerintah yakni Rp 12.500 per kg," terangnya.


Ia menjelaskan penyebab harga gula masih di atas batas atas ketetapan Kemdag karena stok menipis. Hal itu karena belum dimulainya musim giling tebu oleh sejumlah pabrik gula.

Seperti diketahui, musim giling akan mulai dilakukan pada Juni dan Juli 2017. Meskipun pada Februari, April, Mei sudah ada yang giling di Sumatra tapi jumlahnya masih sangat sedikit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto