Kemdag: Beras impor akan digelontorkan saat diperlukan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan telah menerbitkan persetujuan impor beras tahap tiga kepada Perum Bulog sebanyak 1 juta ton. Dengan persetujuan ini, maka kuota impor beras yang dimiliki Bulog sebanyak 2 juta ton.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemdag) Tjahya Widayanti memastikan, impor beras yang dilakukan oleh Perum Bulog akan ditujukan sebagai Cadangan Beras Pemerintah (CBP). “Beras impor ini akan digelontorkan saat diperlukan,” ujar Tjahya kepada Kontan.co.id, Minggu (19/8).

Menurut Tjahya, maksud dari kalimat 'saat diperlukan ini' adalah ketika harga beras terus meningkat. Sayangnya, Tjahya tak menyebutkan berapa persen kenaikan beras tersebut. Dia bilang, penggelontoran beras di saat yang diperlukan ini tidak akan merugikan petani.


Sebelumnya, penugasan impor beras tahap tiga ini diberikan kepada Perum Bulog melalui keputusan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas). Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan menjelaskan, impor beras yang dilakukan pun bertujuan untuk menambah CBP, sekaligus menstabilkan harga beras.

Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sejak Januari hingga Juli 2018, realisasi impor beras Bulog sudah mencapai 1,18 juta ton dengan nilai US$ 552,87 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie