JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemdag) telah melakukan penelusuran perihal beredarnya beras sintetis atau yang mengandung plastik di Bekasi beberapa waktu lalu. Sejauh ini, beras sintetis tersebut baru ditemukan di Kabupaten Bekasi dan belum ada penyebaran ke derah lain. Pemerintah juga menduga kuat kalau beras sintetis tersebut bukan beras impor dari Tiongkok sebagaimana isu yang beredar selama ini. Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel mengatakan, pemerintah tidak pernah mengeluarkan izin impor beras dari China, sehingga beras yang diduga mengandung plastik tersebut kecil kemungkinannya dari luar negeri. Sejauh ini, Kemdag bekerjasama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Bareskrim masih terus mengkaji dan meneliti beras sintetis tersebut.
Kemdag duga beras plastik diproduksi dalam negeri
JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemdag) telah melakukan penelusuran perihal beredarnya beras sintetis atau yang mengandung plastik di Bekasi beberapa waktu lalu. Sejauh ini, beras sintetis tersebut baru ditemukan di Kabupaten Bekasi dan belum ada penyebaran ke derah lain. Pemerintah juga menduga kuat kalau beras sintetis tersebut bukan beras impor dari Tiongkok sebagaimana isu yang beredar selama ini. Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel mengatakan, pemerintah tidak pernah mengeluarkan izin impor beras dari China, sehingga beras yang diduga mengandung plastik tersebut kecil kemungkinannya dari luar negeri. Sejauh ini, Kemdag bekerjasama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Bareskrim masih terus mengkaji dan meneliti beras sintetis tersebut.