Kemdag genjot program misi pembelian produk ekspor



JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemdag) memastikan akan mendorong peningkatan nilai ekspor pada tahun 2014, setelah ekspor tahun 2013 mengalami penurunan akibat tidak stabilnya kondisi ekonomi global.

Pemerintah optimistis, di tahun ini, kondisi ekonomi global akan semakin membaik termasuk kondisi perekonomioan mitra dagang utama seperti Amerika Serikat.

Kemdag pada tahun 2014, juga akan menerapkan program misi pembelian yang secara teknis mengundang calon pembeli produk ekspor datang ke Indonesia.


Para calon pembeli tersebut akan langsung datang ke setiap daerah produsen produk utama ekspor dengan difasilitasi pemerintah.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional(PEN) Kemdag, Nus Nuzulia Ishak, mengatakan, misi pembelian dengan mempertemukan calon pembeli dengan eksportir akan mendorong peningkatan nilai ekspor nasional pada tahun 2014.

"Targetnya melalui misi pembelian akan mencapai nilai ekspor sebesar US$ 120 juta dan mendorong pencapaian target total ekspor tahun ini yang sebesar US$ 190 miliar," katanya di Jakarta, Rabu (8/1).

Menurut Nus, penentuan calon pembeli yang akan dibawa ke Indonesia melalui koordinasi dengan 19 Pusat Promosi Perdagangan Indonesia atau Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di luar negeri seperti Afrika Selatan, Amerika Serikat, Nigeria, Australia, Korea Selatan, dan Italia. Pemerintah menargetkan dari setiap negara akan ada 10 calon pembeli yang akan dibawa ke Indonesia.

"Per tahun targetnya ada 20 pembeli baru untuk produk ekspor dan akan menambah nilai ekspor nasional," katanya.

Nus menuturkan, pemerintah akan memberikan akomodasi termasuk tiket pesawat bagi setiap calon pembeli yang dibawa ke daerah produsen produk ekspor di Indonesia.

"Misi pembelian ini untuk prioritas dan dipastikan calon pembeli yang akan dibawa adalah pemain besar di negaranya," katanya.

Menurut Nus, anggaran yang dibutuhkan jauh lebih murah jika dibandingkan membawa produsen dalam negeri ke luar negeri.

Kemdag sendiri menyiapkan anggaran sebesar Rp 7 miliar sampai Rp 8 miliar untuk menyukseskan program misi pembelian, nilai tersebut hanya sebagian kecil dari anggaran Ditjen PEN Kemdag tahun 2014 sebesar Rp 231 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan