JAKARTA. Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) Kementerian Perdagangan (Kemdag) berjanji akan meningkatkan ekspor untuk menyeimbangkan neraca perdagangan Indonesia dengan China. Salah satunya dengan menggelar forum bisnis produk makanan dan minuman (mamin) di Kemdag, Selasa (18/4) lalu. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Arlinda mengatakan forum bisnis ini, khususnya sesi one on one business meeting, dapat dimanfaatkan untuk membangun jejaring bisnis dengan pelaku usaha China. Sehingga menghasilkan kontrak bisnis baru dan diharapkan dapat menyeimbangkan posisi neraca perdagangan Indonesia dengan China. Arlinda bilang, China merupakan mitra dagang utama Indonesia. "Total perdagangan kedua negara bernilai US$ 47,6 miliar. Ekspor nonmigas Indonesia ke China pada 2016 sebesar US$ 15,2 miliar, sedangkan impor nonmigas US$ 30,7 miliar," paparnya, Selasa (25/4).
Kemdag janji genjot ekspor ke China
JAKARTA. Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) Kementerian Perdagangan (Kemdag) berjanji akan meningkatkan ekspor untuk menyeimbangkan neraca perdagangan Indonesia dengan China. Salah satunya dengan menggelar forum bisnis produk makanan dan minuman (mamin) di Kemdag, Selasa (18/4) lalu. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Arlinda mengatakan forum bisnis ini, khususnya sesi one on one business meeting, dapat dimanfaatkan untuk membangun jejaring bisnis dengan pelaku usaha China. Sehingga menghasilkan kontrak bisnis baru dan diharapkan dapat menyeimbangkan posisi neraca perdagangan Indonesia dengan China. Arlinda bilang, China merupakan mitra dagang utama Indonesia. "Total perdagangan kedua negara bernilai US$ 47,6 miliar. Ekspor nonmigas Indonesia ke China pada 2016 sebesar US$ 15,2 miliar, sedangkan impor nonmigas US$ 30,7 miliar," paparnya, Selasa (25/4).