JAKARTA. Berangkat dari kisruh mi instan yang terjadi Taiwan membuat Kementerian Perdagangan (Kemdag) khawatir berdampak pada konsumsi produk makanan dan minuman di Indonesia. Besar kemungkinan, konsumen di Indonesia tidak lagi mau mengkonsumsi mi instan.“Jika dibiarkan konsumen maka bisa berdampak pada berkurangnya penjualan industri makanan dan minuman,” jelas Subagyo, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Kemdag, di Jakarta, Jumat (22/10). Untuk mencegah kekhawatiran itu, Kemdag dan BPOM secara bersama akan melakukan kampanye meningkatkan pengetahuan konsumen dalam hal penggunaan bahan pengawet makanan berbahaya seperti borak atau formalin,” kata Subagyo. Menurutnya, konsumen ditarget bisa mengetahui mana pengawet pangan yang bisa dikonsumsi dan mana pengawet yang berbahaya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kemdag khawatir kita ogah makan mi instan lagi
JAKARTA. Berangkat dari kisruh mi instan yang terjadi Taiwan membuat Kementerian Perdagangan (Kemdag) khawatir berdampak pada konsumsi produk makanan dan minuman di Indonesia. Besar kemungkinan, konsumen di Indonesia tidak lagi mau mengkonsumsi mi instan.“Jika dibiarkan konsumen maka bisa berdampak pada berkurangnya penjualan industri makanan dan minuman,” jelas Subagyo, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Kemdag, di Jakarta, Jumat (22/10). Untuk mencegah kekhawatiran itu, Kemdag dan BPOM secara bersama akan melakukan kampanye meningkatkan pengetahuan konsumen dalam hal penggunaan bahan pengawet makanan berbahaya seperti borak atau formalin,” kata Subagyo. Menurutnya, konsumen ditarget bisa mengetahui mana pengawet pangan yang bisa dikonsumsi dan mana pengawet yang berbahaya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News