Kemdag mengaku sudah buka kran impor gandum



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemdag) mengaku telah membuka izin impor gandum. Pintu kran gandum impor dibuka demi memenuhi kebutuhan tambahan bahan baku pakan ternak.

"Izin impor sudah kita berikan, harusnya sudah realisasi," ujar Direktur Impor, Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kemdag, Veri Anggriono Sutiarto, Jumat (24/11).

Impor gandum digunakan pengusaha pakan untuk tambahan bahan baku. Selain jagung, pakan ternak juga menggunakan bahan baku lain seperti gandum, kedelai, dan sorgum.


Asal tahu saja, pabrik pakan yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) telah mengajukan izin impor gandum. Permintaan impor sebesar 200.000 ton akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan tiga bulan.

Sebelumnya Ketua Umum Asosiasi Petani Jagung Indonesia (APJI), Sholahuddin menyatakan produksi jagung sudah mencukupi kebutuhan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Shilahuddin bilang produksi jagung pada bulan Oktober 2017 mencapai 21 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto