KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemdag) optimistis perjanjian dagang dengan Australia yang tengah digencarkan akan menguntungkan Indonesia. Pasalnya Indonesia masih mengalami defisit dengan Australia hingga saat ini. Australia merupakan salah satu negara tujuan perjanjian dagang melalui kerjasama Ekonomi komperhensif Indonesia Australia (IA-CEPA). "Kalau ini terjadi IA-CEPA maka kita bisa dapat untung secara neraca dagang," ujar Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemdag Oke Nurwan akhir pekan lalu. Asal tahu saja, hingga Agustus 2018 Indonesia mengalami defisit dagang dari Australia sebesar US$ 1,93 miliar. Meski begitu defisit dagang tersebut mengalami penurunan pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Kemdag optimistis perjanjian dagang dengan Australia dan Eropa akan menguntungkan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemdag) optimistis perjanjian dagang dengan Australia yang tengah digencarkan akan menguntungkan Indonesia. Pasalnya Indonesia masih mengalami defisit dengan Australia hingga saat ini. Australia merupakan salah satu negara tujuan perjanjian dagang melalui kerjasama Ekonomi komperhensif Indonesia Australia (IA-CEPA). "Kalau ini terjadi IA-CEPA maka kita bisa dapat untung secara neraca dagang," ujar Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemdag Oke Nurwan akhir pekan lalu. Asal tahu saja, hingga Agustus 2018 Indonesia mengalami defisit dagang dari Australia sebesar US$ 1,93 miliar. Meski begitu defisit dagang tersebut mengalami penurunan pada periode yang sama tahun sebelumnya.