Kemdag pastikan harga pangan di Jakarta normal



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inspektorat Jenderal kementerian perdagangan Sri Agustin melakukan rapat koordinasi dengan wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno terkait persiapan bahan pokok menjelang Ramadan, Senin (14/5).

Harga telur menjadi pembicaraan dalam rapat koordinasi tersebut. Kabarnya harga telur di sejumlah pasar Jakarta trennya naik sampai Rp 2.000 – 3.000.

Langkah pemerintah untuk mengatur stabilitas bahan pokok bukan isapan jempol belaka.  Pemerintah pusat telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah membahas persediaan bahan pokok dan mengatur stabilitas harga. Pasalnya menjelang Ramadan harga bahan pokok selalu naik.


Sri Agustin, mengatakan, dari hasil rapat 14/5 di Balai Kota DKI Jakarta menunjukan bahwa harga bahan pokok normal bahkan cenderung turun baik beras, minyak goreng, gula atau barang kebutuhan pokok lainnya di 135 pasar Jakarta. Ia yakin pasokan beras, gula, minyak goreng, daging di Jakarta sudah siap untuk menyongsong persediaan lebaran.

“Hasil rapat tadi menunjukkan bahwa harga relative stabil dan turun baik beras, minyak goreng, gula atau barang kebutuhan pokok lainnya. Namun ada beberapa komoditi yang perlu kita seperti telur ayam,” jelas Sri Agustin (14/5).

Ia menambahkan, harga telur ayam memang cenderung naik Rp 2.000 - Rp 4.000 di Jakarta. Mahalnya telur itu disebabkan oleh pasokan dari Blitar yang mengalami penurunan jumlah produksi hingga mencapai 10-15%, karena ada beberapa ayam yang mati.

“Kami sudah meminta agar harga telur di Jakarta sesuai dengan harga acuan jadi supaya jangan naik lagi supaya bisa di harga Rp 22.000.” Kata Sri Agustin ditemui di Balai Kota.

Ia meyakinkan bahwa pasokan daging untuk saat ini tidak ada masalah karena persediaan daging beku terus digelontorkan. Begitu juga persediaan bawang putih dan cabai juga tidak ada masalah karena pasok impor sudah masuk.

Hari ini merupakan agenda terakhir dari rapat koordinasi ke 34 yang dilakukan Irjen kementerian perdagangan. Sebelumnya Irjen melakukan Rakor di Banten bersama eselon I untuk melihat situasi harga bahan pokok di Banten.

Rapat Koordinasi ini telah dilakukan oleh Irjen Kementerian Perdagangan dari tanggal 6 April 2018 lalu. Hal tersebut menjadi salah satu cara pemerintah untuk menekan harga agar sesuai dengan Harga acuan dan Harga Eceran tertinggi.

Saat ini pemerintah pusat akan melakukan pengawasan di beberapa daerah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan Satgas pangan untuk melihat stabilitas harga bahan pokok. Pemerintah akan menindaklanjuti pengusaha yang melanggar ketentuan yang sudah dibuat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto