JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemdag) menurunkan target ekspor tahun ini hingga 5% menjadi sekitar US$ 180,5 triliun. Penurunan target ini dilakukan karena memburuknya neraca perdagangan Indonesia hingga Agustus 2014. Sebelumnya, target ekspor 2014 dipatok sebesar US$ 190 miliar. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan dalam membuat proyeksi Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) BI selalu mendasarkan pada perkembangan ekonomi terkini termasuk ekspor. BI sudah melihat perkembangan komoditas perekonomian negara China yang akan berimbas pada ekspor. "Kita sudah perhitungkan waktu membuat proyeksi defisit transaksi berjalan (revisi target ekspor 5%)," ujar Perry akhir pekan lalu.
Kemdag revisi target ekspor, BI sudah berhitung
JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemdag) menurunkan target ekspor tahun ini hingga 5% menjadi sekitar US$ 180,5 triliun. Penurunan target ini dilakukan karena memburuknya neraca perdagangan Indonesia hingga Agustus 2014. Sebelumnya, target ekspor 2014 dipatok sebesar US$ 190 miliar. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan dalam membuat proyeksi Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) BI selalu mendasarkan pada perkembangan ekonomi terkini termasuk ekspor. BI sudah melihat perkembangan komoditas perekonomian negara China yang akan berimbas pada ekspor. "Kita sudah perhitungkan waktu membuat proyeksi defisit transaksi berjalan (revisi target ekspor 5%)," ujar Perry akhir pekan lalu.