JAKARTA.Kementerian Perdagangan telah menerbitkan Surat Persetujuan Impor (SPI) untuk sapi bakalan sebanyak 198.000 ekor, yang berlaku selama kuartal pertama tahun 2016.

"Sapi sudah (keluar izinnya), sebanyak 198 ribu ekor untuk kuartal I," kata Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Karyanto Suprih, di Jakarta, Selasa.

Karyanto mengatakan, impor sapi bakalan tersebut akan didatangkan dari Australia. dan belum ada pilihan negara lain untuk memasok ke Indonesia. Pada tahun 2016 ini, besaran kuota importasi sapi bakalan yang diberikan oleh pemerintah sebanyak 600.000 ekor.

Para pelaku usaha yang tergabung dalam Asosiasi Produsen Daging dan Feedlot Indonesia (Apfindo) menyatakan bahwa besaran kuota impor sapi yang ditetapkan oleh pemerintah sebanyak 600.000 ekor tersebut, dinilai masih kurang dikarenakan adanya peningkatan konsumsi masyarakat khususnya pada 2016 ini.

Menurut Direktur Eksekutif Asosiasi Produsen Daging dan Feedlot Indonesia (Apfindo), Joni Liano pada Selasa pekan lalu, dalam "Focus Group Discussion" antara pemerintah dengan para pemangku kepentingan setelah dilakukan perhitungan masih ada kekurangan sebanyak 780 ribu ekor dan untuk daging sekitar 90 ribu ton.

Beberapa waktu lalu pemerintah menyatakan bahwa importasi untuk sapi bakalan telah ditetapkan perhitungan volume impor tahun 2016 sebanyak 600.000 ekor, dan pemasukan impor untuk sapi bakalan akan lebih banyak di kuartal I.

Pada kuartal I jumlah sapi bakalan yang akan dimasukkan jumlahnya mencapai 200.000 ekor. Sementara di kuartal II sebanyak 150.000 ekor. Jumlah tersebut sudah memperhitungkan adanya Hari Raya Lebaran yang semakin maju.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan