KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemdag) akan terus memantau penurunan nilai tukar rupiah yang mendekati level Rp 15.000 per dollar Amerika Serikat (AS). Langkah ini dilakukan untuk pengendalian inflasi dan harga pangan. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan, untuk saat ini sejumlah komoditas pangan masih dalam pantauan. "Kalau beras terkendali, kemudian gula, minyak goreng, yang volatile saja, daging. Kemudian ayam dan telur segala itu kita lihat dan kendalikan," kata Enggar, Kamis (6/9). Terkait bahan pangan yang diolah industri masih bersumber impor, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemdag, Oke Nurwan menegaskan, bahan pangan tersebut tidak termasuk komoditas yang dikenai kenaikkan pajak penghasilan (PPh) pasal 22 terhadap 1.147 barang impor. "Untuk pangan tidak kita naikkan," kata Oke.
Kemdag terus pantau harga pangan untuk kendalikan inflasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemdag) akan terus memantau penurunan nilai tukar rupiah yang mendekati level Rp 15.000 per dollar Amerika Serikat (AS). Langkah ini dilakukan untuk pengendalian inflasi dan harga pangan. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan, untuk saat ini sejumlah komoditas pangan masih dalam pantauan. "Kalau beras terkendali, kemudian gula, minyak goreng, yang volatile saja, daging. Kemudian ayam dan telur segala itu kita lihat dan kendalikan," kata Enggar, Kamis (6/9). Terkait bahan pangan yang diolah industri masih bersumber impor, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemdag, Oke Nurwan menegaskan, bahan pangan tersebut tidak termasuk komoditas yang dikenai kenaikkan pajak penghasilan (PPh) pasal 22 terhadap 1.147 barang impor. "Untuk pangan tidak kita naikkan," kata Oke.