JAKARTA. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemdes PDTT) melakukan kerjasama dengan PT General Electric (GE) Operations Indonesia untuk penyediaan listrik di pedesaan dan pengembangan bersama dalam implementasi program elektrifikasi desa di desa, kawasan perdesaan, daerah tertinggal dan kawasan transmigrasi. Kerja sama tersebut diwujudkan dalam bentuk nota kesepahaman bersama kedua belah pihak. Melalui kerjasama ini, pihak GE akan menyediakan dukungan lewat portofolio teknologi pembangkit listrik, termasuk solusi hibrida, perpaduan bahan bakar gas atau solar dengan tenaga surya (photovoltaic), pembangkit listrik energi terbarukan, serta solusi kelistrikan digital dan microgrid. Pengkajian teknologi tersebut diharapkan dapat menjawab kebutuhan listrik di 13.000 desa yang tersebar di lokasi transmigrasi, perbatasan, bagian terluar dan tertinggal di Indonesia. Kemendes PDTT menjadwalkan aplikasi pertama kerja sama ini pada tahun 2018 mendatang.
Kemdes, GE duet sediakan listrik desa
JAKARTA. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemdes PDTT) melakukan kerjasama dengan PT General Electric (GE) Operations Indonesia untuk penyediaan listrik di pedesaan dan pengembangan bersama dalam implementasi program elektrifikasi desa di desa, kawasan perdesaan, daerah tertinggal dan kawasan transmigrasi. Kerja sama tersebut diwujudkan dalam bentuk nota kesepahaman bersama kedua belah pihak. Melalui kerjasama ini, pihak GE akan menyediakan dukungan lewat portofolio teknologi pembangkit listrik, termasuk solusi hibrida, perpaduan bahan bakar gas atau solar dengan tenaga surya (photovoltaic), pembangkit listrik energi terbarukan, serta solusi kelistrikan digital dan microgrid. Pengkajian teknologi tersebut diharapkan dapat menjawab kebutuhan listrik di 13.000 desa yang tersebar di lokasi transmigrasi, perbatasan, bagian terluar dan tertinggal di Indonesia. Kemendes PDTT menjadwalkan aplikasi pertama kerja sama ini pada tahun 2018 mendatang.