JAKARTA. Komnas Haji dan Umroh Mustolih Siradj menganggap Kementerian Agama lambat dan tidak tegas dalam menindak kasus travel umroh yang bermasalah dan menelantarkan calon jamaahnya. Hal tersebut disampaikan dalam mediasi ke-3 antara First Travel dengan calon jemaah yang dilakukan di kantor Kemenag di Lapangam Banteng, Jakarta, Senin (10/7). Hal tersebut disampaikan mengingat hingga kini First Travel masih belum juga memberangkatkan sejumlah calon jemaahnya. Mustolih mengaku bahwa mediasi yang berlangsung hari ini, pihaknya mengadvokasi 200 orang calon jemaah yang berasal dari sejumlah daerah, yang memesan paket promo umroh senilai Rp 14,3 juta, baik melalui agen travel maupun pribadi. "Kami berharap agar Kemenag bisa lebih tegas dalam mengawal kasus ini, jika First Travel tidak memenuhi tuntutan," terang Mustolih di Jakarta, Senin (10/7).
Kemenag dinilai tak tegas menghadapi First Travel
JAKARTA. Komnas Haji dan Umroh Mustolih Siradj menganggap Kementerian Agama lambat dan tidak tegas dalam menindak kasus travel umroh yang bermasalah dan menelantarkan calon jamaahnya. Hal tersebut disampaikan dalam mediasi ke-3 antara First Travel dengan calon jemaah yang dilakukan di kantor Kemenag di Lapangam Banteng, Jakarta, Senin (10/7). Hal tersebut disampaikan mengingat hingga kini First Travel masih belum juga memberangkatkan sejumlah calon jemaahnya. Mustolih mengaku bahwa mediasi yang berlangsung hari ini, pihaknya mengadvokasi 200 orang calon jemaah yang berasal dari sejumlah daerah, yang memesan paket promo umroh senilai Rp 14,3 juta, baik melalui agen travel maupun pribadi. "Kami berharap agar Kemenag bisa lebih tegas dalam mengawal kasus ini, jika First Travel tidak memenuhi tuntutan," terang Mustolih di Jakarta, Senin (10/7).