KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah melakukan kunjungan ke salah satu unit usaha Martha Tilaar Group beberapa waktu lalu. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kerja sama berupa peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan pelatihan. Beberapa pelatihan yang diselenggarakan di antaranya untuk instruktur, calon peserta Asean Skills Competition (ASC), dan keluarga serikat pekerja buruh. Sebagai informasi, Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas, yang berada di bawah naungan dan bertanggung jawab kepada Menteri Ketenagakerjaan aktif menjalin hubungan dan kerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya adalah dengan Martha Tilaar Group.
Adapun Martha Tilaar Group melalui salah satu unit bisnisnya yaitu Puspita Martha International Beauty School juga dipercaya oleh Kementerian Ketenagakerjaan khususnya Direktorat Bina Instruktur dan Tenaga Pelatihan untuk berkolaborasi dalam Pelatihan Teknis Kejuruan Tata Kecantikan. Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kualitas para instruktur Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) swasta bidang tata rias dan tata kecantikan. Pelatihan teknis kejuruan tata kecantikan dilaksanakan di Puspita Martha International Beauty School, Kampoeng Djamoe Organik, Martha Tilaar Training Centre dengan metode
blended training.
Baca Juga: Aktif bekerja di tengah pandemi, CEO Martha Tilaar Group rajin lakukan tes korona Menteri Ida Fauziyah pun mengharapkan komitmen sektor swasta dalam mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dapat terus berlanjut dan ditiru oleh perusahaan lainnya. "Kerja sama dengan Martha Tilaar Group ini sangat kami butuhkan karena Martha Tilaar Group bisa menjadi referensi yang cukup baik untuk meningkatkan kompetensi instruktur di beberapa BLK maupun untuk pengembangan modul-modul pelatihan," kata dia dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Jumat (5/2). Kilala Tilaar, CEO PT Martina Berto menambahkan, dengan pengalaman lebih dari 50 tahun, Martha Tilaar Group melalui berbagai unit usahanya berharap bisa berkontribusi dan berperan aktif tidak hanya dalam memberikan pelatihan tapi juga menjadi partner yang bisa diandalkan oleh berbagai institusi pemerintah.
Dalam wadah
empowering women yang telah dilakukan sejak 2005, melalui Martha Tilaar Training Centre, Martha Tilaar Group telah memberikan beasiswa bagi banyak perempuan dari keluarga yang kurang mampu. Mereka dididik sebagai terapis kecantikan untuk salon dan spa. Hingga saat ini sudah ada lebih dari 6.000 alumnus yang terlatih dan memiliki keahlian sehingga terhindar dari perdagangan perempuan dan mampu meningkatkan perekonomian keluarga. Wadah pelatihan keterampilan di bidang kecantikan itu bersinergi dengan Puspita Martha Beauty School. Hasilnya, ribuan perempuan yang memiliki keterampilan lahir dari dua wadah tersebut. Melalui berbagai unit usahanya, baik Puspita Martha International Beauty School maupun Kampoeng Djamoe Organik, Martha Tilaar Group yang telah eksis selama lebih dari 50 tahun dengan semangat Beautifying Indonesia berharap bisa berkontribusi dan berperan aktif dalam berbagai aktivitas yang diselenggarakan oleh institusi pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari