KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) meminta manajemen maskapai penerbangan Garuda dan Sriwijaya Air agar melakukan berbagai upaya untuk meminimalkan terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Hal ini disampaikan dalam pertemuan manajemen dan serikat pekerja/serikat buruh maskapai Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia secara terpisah di kantor Kemenaker Jakarta, Kamis (27/5). Pertemuan tersebut membahas nasib pekerja/buruh dua maskapai penerbangan yang akan melakukan opsi resign dan pensiun dini, lantaran kondisi perusahaan mengalami penurunan jumlah penumpang penerbangan. "Kami mendorong agar dua maskapai tersebut berupaya semaksimal mungkin menghindari terjadinya PHK. Bangun dialog bipartit untuk mencari solusi terbaik bagi kedua belah pihak," kata Sekretaris Jenderal Kemenaker Anwar Sanusi dalam keterangan tertulis, Jumat (28/5).
Kemenaker minta Garuda dan Sriwijaya Air minimalkan PHK
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) meminta manajemen maskapai penerbangan Garuda dan Sriwijaya Air agar melakukan berbagai upaya untuk meminimalkan terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Hal ini disampaikan dalam pertemuan manajemen dan serikat pekerja/serikat buruh maskapai Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia secara terpisah di kantor Kemenaker Jakarta, Kamis (27/5). Pertemuan tersebut membahas nasib pekerja/buruh dua maskapai penerbangan yang akan melakukan opsi resign dan pensiun dini, lantaran kondisi perusahaan mengalami penurunan jumlah penumpang penerbangan. "Kami mendorong agar dua maskapai tersebut berupaya semaksimal mungkin menghindari terjadinya PHK. Bangun dialog bipartit untuk mencari solusi terbaik bagi kedua belah pihak," kata Sekretaris Jenderal Kemenaker Anwar Sanusi dalam keterangan tertulis, Jumat (28/5).