Kemenaker targetkan 2.500 peserta magang ke Jepang



JAKARTA. Pada tahun 2015, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menargetkan penempatan peserta magang kerja ke Jepang sebanyak 2.500 orang. Para peserta magang bakal ditempatkan di sekitar 500 perusahaan yang menyediakan 60 jenis kejuruan kerja.

Program kerja magang di Jepang ini merupakan kerja sama Kemnaker dengan IMM (International Manpower Development of Medium and Small Enterprises) Jepang yang dimulai pada tahun 1993.

Sampai dengan bulan Januari 2015 peserta magang yang telah diberangkatkan sebanyak 35.426 orang. Peserta magang ke Jepang yang telah kembali ke tanah air sebanyak 29.971 orang, dan masih melaksanakan program magang sebanyak 5.455.


"Program magang di Jepang ini bertujuan meningkatkan kompetensi pemuda Indonesia di bidang industri, meningkatkan keterampilan kerja,menambah wawasan ilmu pengetahuan serta meningkatkan etos kerja," kata Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri, Jumat (10/4).

Sebelum berangkat magang ke Jepang, para calon peserta mengikuti berbagai program pelatihan yang dapat disesuaikan minat dan bakat peserta, diantaranya adalah mekanik, ahli elektronik, las listrik, bangunan, perkayuan, pabrik makanan. Selama bekerja magang di Jepang, para peserta magang dilindungi oleh asuransi dan jaminan kesehatan sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan di Jepang. Selain itu mereka pun mendapatkan penghasilan/gaji secara rutin.

Untuk tahun pertama, peserta pemagang mendapat gaji magang 80.000 yen (Rp 8,2 juta) per bulan. Selanjutnya untuk tahun kedua akan mendapatkan gaji magang 90.000 yeng (Rp 9,2 juta) yen dan tahun ketiga 100.000 yen (Rp 10,2) yen. Dan setelah lulus program pemagangan akandiberi uang bantuan permodalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie