Kemenaker telah mendata 2,8 juta pekerja agar bisa daftar kartu Pra-Kerja



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Ketenagakerjaan mengungkapkan hingga kini telah menghimpun data sekitar 2,8 juta pekerja yang terdampak pandemik Covid-19 , dan mereka dapat mendaftar untuk mendapatkan Kartu Pra-Kerja.

"Total data dari Kementerian Ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan semuanya ada 2.800.000 sekian. Ini tentunya sangat berat kondisi ketenagakerjaan kita. Seluruh data yang kami himpun ini kami kirimkan kepada Project Management Office (PMO) untuk menjadi calon peserta Kartu Pra-Kerja," ujar Dirjen Pembinaan, Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan Bambang Satrio Lelono kepada kontan.co.id, Senin (13/4).

Baca Juga: BNI jadi bank pembayar insentif program kartu prakerja


Bambang menjelaskan, pendaftaran untuk Kartu Pra-Kerja telah dibuka mulai Sabtu (11/4) malam melalui situs resmi prakerja.go.id. Selain itu, dengan adanya pandemik Covid-19, banyak sekali pekerja Indonesia yang terdampak yakni pekerja formal yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK), pekerja formal yang dirumahkan, serta pekerja informal yang usahanya terganggu.

"Dari data yang terhimpun dari asosiasi dunia usaha dan industri, Dinas Ketenagakerjaan seluruh Indonesia, maka sudah ada sebanyak 212.394 pekerja formal yang terkena PHK, dan 1.205.191 pekerja formal yang dirumahkan baik yang sama sekali tidak menerima gaji atau yang mendapat sebagian gaji, sehingga total menjadi total pekerja yang dirumahkan dan terkena PHK lebih dari 1,4 juta orang," katanya.

Baca Juga: LinkAja dan BNI jamin kesiapan sebagai penyalur insentif program kartu prakerja

Selain itu, Kementerian Ketenagakerjaan juga mencatat 282.000 lebih pekerja di sektor informal yang terdampak COVID-19.

Editor: Noverius Laoli