KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan meningkatkan penyaluran untuk menekan harga gula. Menteri Perdagangan Agus Suparmanto bilang masalah distribusi menjadi kendala dalam penyaluran gula. Tidak hanya di dalam negeri, saat mendatangkan gula impor pun terhambat masalah pengiriman. "Kita sudah pesan biasanya masuk dalam waktu 1 bulan ini bahkan terjadi 2 bulan hingga 3 bulan," ujar Agus saat menyampaikan keterangan pers, Kamis (11/6). Baca Juga: Harga lelang merosot, APTRI tagih janji revisi HPP gula
Terhambatnya distribusi disebabkan pandemi global virus corona (Covid-19). Masa puasa dan lebaran kemarin juga ikut menambah keterlambatan distribusi di dalam negeri. Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto terjadi perbedaan harga di Indonesia bagian barat dan timur. Beberapa provinsi di Indonesia barat sudah mencapai harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 12.500 per kilogram (kg). Meskipun ada pula yang masih berkisar di angka Rp 13.500 per kg hingga Rp 14.000 per kg. Sedangkan di Maluku, harga gula masih sebesar Rp 16.000 per kg. "Harga rata-rata gula sudah di Rp 15.000 per kg, memang belum mencapai HET tetapi secara umum dibandingkan bulan lalu penurunan sudah sangat jauh," terang Suhanto.