Kemendag babat target pertumbuhan ekspor



JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) merevisi target ekspor tahun 2014. Bila diawal tahun Kemendag optimistis target ekspor dapat mencapai US$ 190 miliar, kini dikoreksi menjadi US$ 184,3 miliar. 

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, akibat revisi tersebut pertumbuhan ekspor juga hanya bergerak tipis. Bila sebelumnya tahun 2014 ini pertumbuhan ekspor diproyeksikan mencapai 4,1% dibandingkan tahun lalu, maka dengan target revisi tersebut pertumbuhan ekspor hanya akan mencapai sekitar 0,9%. Tahun lalu, nilai ekspor sebesar Rp 182,6 miliar.

Lutfi menambahkan, revisi target ekspor tersebut dikarenakan beberapa hal. Salah satunya, koreksi pertumbuhan perekonomian dunia yang sebelumnya diproyeksi 4,7% menjadi hanya 3,1%. Kedua, harga komoditas yang menurun. 


Seperti diketahui, selama ini ekspor Indonesia masih bergantung dengan produk komoditas seperti minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang turun hingga 21,7% dibandingkan awal tahun, batu bara turun 15,4%, karet turun 280,79%, tembaga turun 5,75% dan biji besi 35,7%.

Meski demikian Lutfi bilang di beberapa negara tujuan ekspor utama seperti Cina, Inggris, Amerika Serikat (AS), India dan Thailand masih menunjukkan pertumbuhan. Sementara untuk Singapura mengalami penurunan dari 4,7% menjadi 2,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia