KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengatakan telah berkomunikasi dengan Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) untuk membantu mensosialisasikan ke konsumen perihal naiknya harga tahu tempe di pasar. Penyesuaian harga ini disebabkan naiknya harga kedelai internasional. Asal tahu saja, saat ini Indonesia masih memenuhi kebutuhan kedelainya 70% dari impor. Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, Suhanto menegaskan naiknya harga kedelai di dalam negeri, murni karena naiknya harga kedelai di tingkat internasional. Suhanto memaparkan harga kedelai di pasar internasional naik 9% dari kisaran US$ 11,92 menjadi US$ 12,95 per busel.
Kemendag beberkan penyebab kenaikan harga tahu dan tempe
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengatakan telah berkomunikasi dengan Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) untuk membantu mensosialisasikan ke konsumen perihal naiknya harga tahu tempe di pasar. Penyesuaian harga ini disebabkan naiknya harga kedelai internasional. Asal tahu saja, saat ini Indonesia masih memenuhi kebutuhan kedelainya 70% dari impor. Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, Suhanto menegaskan naiknya harga kedelai di dalam negeri, murni karena naiknya harga kedelai di tingkat internasional. Suhanto memaparkan harga kedelai di pasar internasional naik 9% dari kisaran US$ 11,92 menjadi US$ 12,95 per busel.