KONTAN.CO.ID - Kementerian Perdagangan melalui Export Center Surabaya berhasil memfasilitasi dua pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dalam menembus pasar internasional, khususnya nontradiosional. Pelaku UKM tersebut berhasil melakukan ekspor perdana produk dekorasi rumah dan perikanan dengan nilai total USD 2,14 juta pada Senin (19/2) di Surabaya, Jawa timur. Pelaku UKM tersebut terdiri atas CV Wahana Surya dan PT Daya Matahari Utama. CV Wahana Surya dengan produk dekorasi rumah dan perabotan rumah tangga plastik berhasil melakukan ekspor senilai USD 2 juta ke Tahiti dan Qatar. Sementara PT Daya Matahari Utama memulai penetrasi pasar internasionalnya dengan produk gurita ke Korea Selatan senilai USD 57,7 ribu diikuti pengiriman lobster, tuna, dan makarel ke Malaysia senilai USD 79,8 ribu. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Didi Sumedi mengungkapkan, kesuksesan ekspor ini mencerminkan efektivitas strategi diversifikasi pasar yang telah lama dicanangkan Pemerintah Indonesia, khususnya dalam mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang di pasar prospektif nontradisional. Selain itu, dukungan kuat dan fasilitasi yang diberikan Export Center Surabaya menjadi faktor penting dalam membuka jalan bagi kedua perusahaan ini untuk mencapai pasar global.
Kemendag Fasilitasi Ekspor Perdana Produk UKM ke Negara Nontradisional USD 2,14 Juta
KONTAN.CO.ID - Kementerian Perdagangan melalui Export Center Surabaya berhasil memfasilitasi dua pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dalam menembus pasar internasional, khususnya nontradiosional. Pelaku UKM tersebut berhasil melakukan ekspor perdana produk dekorasi rumah dan perikanan dengan nilai total USD 2,14 juta pada Senin (19/2) di Surabaya, Jawa timur. Pelaku UKM tersebut terdiri atas CV Wahana Surya dan PT Daya Matahari Utama. CV Wahana Surya dengan produk dekorasi rumah dan perabotan rumah tangga plastik berhasil melakukan ekspor senilai USD 2 juta ke Tahiti dan Qatar. Sementara PT Daya Matahari Utama memulai penetrasi pasar internasionalnya dengan produk gurita ke Korea Selatan senilai USD 57,7 ribu diikuti pengiriman lobster, tuna, dan makarel ke Malaysia senilai USD 79,8 ribu. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Didi Sumedi mengungkapkan, kesuksesan ekspor ini mencerminkan efektivitas strategi diversifikasi pasar yang telah lama dicanangkan Pemerintah Indonesia, khususnya dalam mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang di pasar prospektif nontradisional. Selain itu, dukungan kuat dan fasilitasi yang diberikan Export Center Surabaya menjadi faktor penting dalam membuka jalan bagi kedua perusahaan ini untuk mencapai pasar global.
TAG: