Kemendag Gelar Pasar Murah, Harga Daging Sapi Dibanderol Rp 93.000-109.000 per Kg



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menggelar program pasar murah yang diadakan di berbagai lokasi. 

Melansir infopublik.id, Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan mengatakan, program pasar murah akan membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan lebih terjangkau. 

Hal ini mengingat harga yang dibanderol di pasar murah adalah harga eceran tertinggi (HET). 


"Pasar murah ini untuk membantu masyarakat mendapatkan barang pokok dengan cara yang mudah dan murah," kata Mendag Zulkifli Hasan yang dikutip melalui siaran pers pada Senin (11/4/2023). 

Terkait harga barang kebutuhan pokok, Mendag bersyukur, menjelang lebaran harga barang kebutuhan pokok cenderung turun dengan stok cukup.

Dalam mendukung stabilitas harga bahan pokok selama Ramadan, lanjut Zulkifli, pihaknya akan berkoordinasi secara intensif dengan aparat penegak hukum. Hal ini untuk menindaklanjuti setiap penyimpangan-penyimpangan.  

Baca Juga: Pasokan Beberapa Komoditi Pangan dari Impor untuk Lebaran 2023 Mencukupi

"Kita syukuri, jaga bersama-sama sampai lebaran harga tidak naik lagi. Kalau ada yang menimbun Satgas akan bergerak,"imbuhnya. 

Kegiatan pasar murah ini bekerja sama dengan beberapa perusahaan ritel dan produsen barang kebutuhan pokok. 

Selain itu, juga dijual berbagai produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

Baca Juga: Zulhas Klaim Tingkat Kepuasan Publik Naik karena Harga Bahan Pokok Turun

Berikut daftar harga kebutuhan pokok di pasar murah: 

- Minyak goreng Minyakita dijual dengan harga Rp 14.000/liter

- Minyak goreng kemasan premium dijual dengan harga Rp 16.500-17.000/liter

- Tepung terigu dijual dengan harga Rp 11.000-13.000/kg

- Gula pasir dijual dengan harga Rp 13.500/kg

- Beras kemasan 5 kg dijual dengan harga Rp 45.000--69.500/pak

- Daging ayam dijual dengan harga Rp 27.000-28.000/ekor)

- Daging kerbau dijual dengan harga Rp 95.000/kg

- Daging sapi dijual dengan harga Rp 93.000-109.000/kg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie