KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Pemerintah mengklaim stok bahan pangan pada menjelang Bulan Ramadan dan Idul Fitri 2024 mencukupi. "Seluruh persediaan cukup (untuk menyambut Lebaran dan Ramadan 2024) terutama beras," ujar Menteri Pedagangan, Zulkifli Hasan dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (27/2). Mengacu pada prognosa neraca pangan nasional periode Januari hingga Desember 2024, seluruh komoditas pangan mengalami surplus hingga akhir tahun. Pemenuhan kebutuhan pangan tersebut diperoleh melalui dalam negeri maupun luar negeri.
Baca Juga: Bapanas Klaim Tambahan Impor Beras Sebanyak 1,6 Juta Ton Untuk Penuhi CBP Komoditas beras di awal tahun 2024 memiliki
stok carry over tahun 2023 sebanyak 7,3 juta ton, prediksi produksi dalam negeri sebanyak 31,93 juta ton, rencana impor sepanjang 2024 sebanyak 2,4 juta ton. Sehingga total ketersediaan beras sebanyak 41,6 juta ton. Sedangkan kebutuhan 2024 sebanyak 31,2 juta ton, diperkirakan stok akhir 2024 sebanyak 10,46 juta ton. Kemudian untuk komoditas jagung, terdapat 3,5 juta ton stok di awal 2024, prediksi produksi dalam negeri sebanyak 14,57 juta ton, rencana impor 2024 sebanyak 1,4 juta ton, kebutuhan setahun sebanyak 15 juta ton, sehingga stok akhir tahun diperkirakan sebanyak 4,5 juta ton. Selanjutnya untuk komoditas kedelai stok awal tahun sebanyak 184.000 ton dengan prediksi produksi dalam negeri mencapai 142.000 ton, rencana impor 2024 sebanyak 2,3 juta ton, maka total ketersediaan sebanyak 2,6 juta ton. Sementara kebutuhan setahun sebanyak 2,6 juta ton, sehingga sisa stok akhir tahun 37 ribu ton.
Baca Juga: Realisasi Impor Beras Mencapai 659.000 Ton hingga 25 Februari 2024 Adapun komoditas bawang putih yang didominasi impor, di awal tahun 2024 terdapat stok 50.600 ton, produksi dalam negeri diperkirakan 26.000 ton, dan rencana impor sepanjang 2024 mencapai 645.000 ton. Maka total ketersediaan sebesar 705.000 ton dan sisa stok akhir tahun sebanyak 37.000 ton. Sementara itu, Berdasarkan data Cadangan Pangan Pemerintah yang dihimpun Bapanas per 2 Februari 2024 tercatat beras sebanyak 1,25 juta ton, gula pasir 10.936 ton, daging sapi 109,82 ton, daging kerbau 41.957 ton, jagung 123.079 ton, kedelai 0,58 ton, daging ayam 0,19 ton, minyak goreng 5.269 kiloliter, bawang merah 0,02 ton, bawang putih 0,76 ton, telur ayam 5 ton, ikan 893,19 ton. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli