KONTAN.CO.ID - SEMARANG. Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menargetkan perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Indonesia-Uni Eropa rampung di akhir kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Kami target tahun ini pasti selesai, sebelum ganti pemerintahan kami harap ini bisa selesai dengan
on time," kata Jerry dalam Raker Kemendag 2024 di Semarang, Kamis (22/2). Jerry mengatakan saat proses negosiasi tengah berlangsung dan telah melewati sebanyak 16 putaran.
Baca Juga: Ini 14 Isu Strategis dalam Putaran ke-16 Perundingan Indonesia-EU CEPA Perundingan terakhir telah dilakukan di Belgia pada Desember 2023 yang membahas 14 isu perundingan yaitu perdagangan barang, klausul anti fraud, perdagangan jasa, perdagangan digital, investasi, penyelesaian sengketa investasi, pengadaan barang/jasa pemerintah. Kemudian, perdagangan dan pembangunan berkelanjutan, penyelesaian sengketa, ketentuan institusional, BUMN, subsidi, ketentuan asal barang, sistem pangan berkelanjutan hingga hambatan teknis perdagangan. "Dan ini masih
on going negotiation," jelas Jerry.
Baca Juga: Soal UU Anti Deforestasi Uni Eropa, Indonesia Minta Bantuan Belanda dan Prancis Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menargetkan perundingan yang sudah berlangsung 8 tahun ini dapat rampung paling lambat pada awal tahun ini. “Sudah disampaikan oleh kedua
leaders di beberapa kesempatan sejak tahun lalu, bahwa target penyelesaian perundingan IEU-CEPA secara substantif adalah di akhir tahun 2023 atau paling lambat di awal tahun 2024," kata Airlangga. Sehubungan dengan kebijakan hilirisasi di Indonesia, Uni Eropa berharap
concern masing-masing pihak terkait kebijakan
hilirisasi critical raw minerals tidak menghambat proses penyelesaian IEU-CEPA.
Baca Juga: Uni Eropa Berniat Terapkan Kebijakan Antideforestasi, Indonesia Minta Dukugan Belanda Dengan selesainya perundingan IEU-CEPA, surplus perdagangan Indonesia diharapkan akan semakin besar. Kerja sama Indonesia dan Uni Eropa akan semakin meluas dan meningkat jika kedua pihak membangun hubungan yang setara dan saling memahami satu sama lain. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli