KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Djatmiko Bris Witjaksono memastikan akan membawa enam isu prioritas dalam Trade, Investment and Industri Working Group (TIIWG) G20.

Dia mengatakan enam isu yang diusung dalam TIIWG G20 ini akan memperkuat tiga aspek isu prioritas G20 yaitu bagaimana membentuk arsitektur kesehatan global yang kokoh, lalu memperkuat aspek transformasi digital dan yang terakhir mendorong upaya percepatan energi.

“Kami di kelompok kerja perdangan investasi dan industri tentunya bergerak dalam koridor tersebut. Ada satu tematik yang kami susun yaitu mengenai claiming treat investment dan industri with SDG nah di dalam elaborasinya memang ada enam agenda prioritas di kelompok kerja TIWG ini yang mana dalam 6 kelompok isu ini memperkuat 3 aspek tersebut”, jelas Djatmiko dalam acara diskusi persiapan pertemuan G20 Senin (21/3)

Baca Juga: Negara G20 Diharap Mulai Perhatikan Kelompok Rentan

Sebagai contoh untuk isu global health arsitecture, dia menambahkan, isu tersebut masuk dalam agenda prioritasnya. Bentuk dari agenda yang ditawarkan adalah treat investment and industri to respon the pandemic and supporting the global health.

Djatmiko menjelaskan, tindakan nyata yang akan dilakukan yaitu dengan memperkuat kerja sama didalam memproduksi vaksin di dalam mendistribusikan vaksin obat obatan nah ini salah satu upaya kami dalam rangka memberikan dukungan terhadap prioritas yang sudah ditetapkan.

“Kami akan membuat kelompok kerja bersama negara G20 dan berkomitmen untuk memitigasi situasi pandemic tidak hanya untuk saat ini tapi juga endemic yang mungkin akan terjadi ke depan” tuturnya.

Dalam mendukung isu prioritas transformasi digital Kemendag bersama Kementerian pengampu lainnya bersama anggota G20, 10 negara yang diundang serta organisasi nasional nantinya akan bersama sama mendorong upaya peningkatan transformasi digital.

“Dalam upaya mendukung isu digital transformation kita agendakan digital treat and global value change dan karena kita merupakan representasi dari negara berkembang dalam kelompok G20 yang majemuk kita tentu ingin meningkatkan posisi value kita di tingkat global. Sehingga harapannya ke depan G20 tidak hanya memberikan kemanfaatan kepada anggotanya saja tapi juga seluruh negara di dunia,” tambah Djatmiko.

Baca Juga: BI Sarankan Normalisasi Kebijakan Harus di Saat yang Tepat

Lebih lanjut dia menambahkan, untuk masalah energi transisi yang mengusung dua agenda prioritas lainnya seperti sustainable investment dan industri 4.0 itu arahnya juga dalam rangka untuk mendorong percepatan transisi energi.

Selain agenda yang telah disepakati untuk diusung di TIIWG Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag mengatakan ada legacy isu yang diteruskan dari G20 sebelumnya di antaranya double two reform yang sudah berlangsung lima kali G20 dan penguatan lembaga perdagangan multilateral yang merupakan program dari PBB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto