Kemendag proyeksikan harga daging sapi akan naik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memproyeksi harga daging sapi akan mengalami peningkatan pada bulan puasa dan lebaran nanti. Hal ini didorong oleh harga sapi di Australia yang meningkat akibat stoknya yang terganggu.

"Harga ini akan naik, tapi mudah-mudahan dengan persiapan yang sekarang dikerjakan Kemendag, kenaikan itu  bisa lebih dijangkau, karena kemang situasi dunia tidak menentu," ujar Lutfi dalam konferensi pers, Senin (15/3).

Adapun dia menjelaskan, Indonesia paling banyak mengimpor daging sapi dari Australia. Namun, lantaran pasokannya yang terganggu dan harganya meningkat, Indonesia pun mencari sumber penyedia daging lainnya, sebagai pengganti Australia.


Baca Juga: Ini kata Mentan soal rencana pembentukan badan pangan nasional

Dia mengatakan, pemerintah pun sudah memutuskan bahwa Indonesia akan mengimpor daging sapi dan kerbau dari India dan Brasil. Pemerintah menugaskan Bulog untuk mengimpor daging kerbau dari India sebesar 80.000 ton, sementara PT Berdikari pun ditugaskan untuk mengimpor daging sebanyak 20.000 ton dari Brasil.

Tak hanya mengimpor daging, Lutfi juga menyebut bahwa Kemendag sedang berupaya mendistribusikan daging sapi dari sentra-sentra produksi seperti dari Kalimantan Barat dan Jawa Timur untuk mengisi kebutuhan daging di provinsi lain, khususnya di Jawa dan Sumatera.

Upaya distribusi ini diharapkan bisa menjaga harga daging sapi di bulan puasa dan lebaran bisa tetap terjaga di level yang stabil.

"Mudah-mudahan dengan adanya penugasan impor daging kerbau dan daging sapi dari India dan Brasil, ditambah dengan mobilisasi daripada stok nasional, untuk memastikan bahwa daging sapi ini ada untuk kebutuhan terutama di Pulau Jawa, khususnya Jakarta dan di Sumatera Khususnya Aceh, itu bisa tercukupi oleh hal-hal tersebut," terang Lutfi. 

Selanjutnya: Ini penjelasan Mendag M Lutfi soal melonjaknya harga cabai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi