Kemendag Sosialisasikan Program Good Design Indonesia di Yogyakarta



KONTAN.CO.ID - Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) secara intensif mempromosikan program Good Design Indonesia (GDI) di antaranya melalui kegiatan sosialiasi di Yogyakarta pada Sabtu (18/03). Sosialisasi program GDI diharapkan dapat merancang dunia desain masa depan yang lebih baik melalui desain berkelanjutan.

Hal ini disampaikan Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Miftah Farid saat membuka sosialiasi GDI di Yogyakarta, Sabtu (18/03). Penyelenggaraan Good Design Indonesia 2023 mengangkat tema “Good Design, Good Impact”.

“Sosialisasi GDI merupakan langkah konkret Kementerian Perdagangan untuk merangkul desain-desain terbaik Indonesia yang berdampak dalam penciptaaan masa depan yang lebih baik, serta mempromosikan karya terbaik anak bangsa guna meraih pengakuan di pasar global,” ungkap Miftah.


Menurut Miftah, desain berperan penting meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk maupun layanan jasa dalam menghadapi kompetisi global. “Selain fungsi dan estetika, desain juga berperan sebagai solusi atas tantangan global; mendukung keberlanjutan lingkungan, sosial, dan ekonomi; serta pemberdayaan komunitas dan masyarakat yang inklusif,” jelas Miftah.

Miftah menjelaskan, isu keterkaitan antara desain dan keberlanjutan juga mengemuka pada sesi seminar yang dihadiri para pelaku usaha, desainer, perwakilan asosiasi, serta kalangan akademisi. Sesi seminar menampilkan sejumlah narasumber yakni Principal of Arcadia Architect & Co. sekaligus Founder MBloc Space, Jacob Gatot yang menyampaikan tentang mengembangkan solusi inovatif dengan design thinking untuk merancang masa depan yang berkelanjutan serta berbagi pengalamannya sebagai tim juri GDI.

Selain itu, ada Co-founder dan CEO PijakBumi, Rowland Asfales, turut memaparkan cara merancang produk menggunakan bahan daur ulang dan berkelanjutan yang memberikan dampak positif pada masyarakat dan lingkungan. PijakBumi merupakan peraih penghargaan GDI Best of 2017 yang turut dipromosikan ke Jepang sebagai rangkaian dari ajang GDI. Kini, PijakBumi telah berhasil menembus pasar global.

CEO of PT Kasane International Kreatif, Yoshio Yokobori, memberikan informasi terkait peluang produk terbaik Indonesia menjajaki pasar Jepang. Yoshio juga menyampaikan tentang keberhasilan para peserta GDI melalui pameran New Energy Tokyo yang diikuti pada tahun lalu. Pada tahun ini, peraih GDI direncanakan juga akan mendapatkan kesempatan mengikuti kurasi pameran New Energy Tokyo pada September 2023.

Miftah menambahkan, dalam kesempatan ini, Kemendag juga menyampaikan apresiasi atas dukungan dan kerja sama yang diberikan JETRO Jakarta dalam mensukseskan penyelenggaraan GDI. “Kegiatan GDI merupakan hasil kolaborasi antara Kemendag dengan Japan Institute of Design Promotion (JDP) selaku penyelenggara Good Design Award (G-Mark) yang telah diinisiasi sejak tahun 1957. Untuk itu, produkproduk pemenang GDI mendapatkan privilege untuk langsung masuk ke tahap seleksi kedua (second screening) G-Mark di Jepang,” pungkas Miftah.

Sebagai rangkaian dari kegiatan, pada sosialisasi GDI 2023 Seri Yogyakarta juga dilakukan kunjungan ke Pasar Papringan di Temanggung pada Minggu (19/03). Pasar Rakyat Papringan merupakan program Mengembangan potensi desa yang diinisiasi oleh Singgih Susilo Kartono, peraih Good Design Award (GMark) melalui karyanya Radio Kayu Magno (G-Mark 2008), Spedagi Bamboo Bike (GDI dan G-Mark 2018), dan Sadel Kayu Spedagi PLANA 01 (GDI dan G-Mark 2022).

Pendaftaran GDI telah dibuka sejak 20 Januari 2023 dan akan ditutup pada 15 April 2023. Informasi lengkap tentang GDI dan formulir pendaftaran daring dapat diakses melalui tautan iddc.kemendag.go.id/gdi/.

Baca Juga: Pendaftaran GDI 2023 Sudah Dibuka, Dirjen PEN: Desain yang Baik Harus Berdampak Baik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti