KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian perdagangan (Kemendag) menargetkan kinerja ekspor non migas di tahun depan bisa meningkat hingga menjadi US$ 180 miliar.

Dia mengatakan, ekspor non migas yang diproyeksikan membaik seiring dengan kondisi ekonomi yang diharapkan membaik pula. Sudah masuknya vaksin Covid-19 pun diharapkan bisa menjadi angin segar, khususnya pada pelaku usaha, sehingga aktivitas perekonomian bisa berlangsung normal.

"Target tahun depan untuk non migas sekitar US$ 180 miliar. Mudah-mudahan kita bisa melewati Covid-19 ini dengan baik. Dan saya optimistis, kita bisa melewati masa pandemi ini sehingga bisa kembali seperti biasa," ujar Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dalam konferensi pers, Jumat (18/12).

Agus tak menampik, ekspor non migas tahun ini cukup tertekan. Meski begitu, dia mengatakan, neraca perdagangan Indonesia masih mencatat surplus sebesar US$ 19,67 miliar.

Baca Juga: Neraca dagang November kembali surplus, ini tanggapan ekonom Bank Mandiri

Bahkan, menurutnya, kinerja ekspor bulan ini mencatat kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor Indonesia pada November 2020 mencapai US$ 15,28 miliar atau naik 6,36% dibandingkan Oktober 2020.

Khusus untuk ekspor non migas di November 2020, mencapai US$ 14,51 miliar atau naik 5,56% dibandingkan Oktober 2020.

Secara kumulatif, ekspor non migas sejak Januari-November 2020 mencapai US$ 139,49 miliar atau turun 2,18%.

Sementara itu, impor Indonesia juga mengalami kenaikan sebesar 17,40% dibandingkan Oktober 2020. Secara kumulatif, impor Januari–November 2020 tercatat US$ 127,13 miliar atau turun 18,91% dari periode sama tahun lalu.

Selanjutnya: Neraca dagang bulan November 2020 surplus, ini harga komoditas yang mempengaruhi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat