JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) terbitkan 51 ET (Eksportir Terdatar) batubara. Jumlah tersebut diproyeksikan akan terus bertambah seiring dengan diberlakukannya wajib ET untuk perusahaan eksportir batu bara. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Partogi Pangaribuan mengatakan, penerapan ET batubara tersebut tidak lain adalah sebagai upaya untuk melindungi kekayaan alam dalam negeri dan royalti negara. "Sekarang ada perbaikan," kata Partogi, Jumat (19/9). Asal tahu saja, terdapat empat syarat bagi perusahaan untuk mendapatkan sertifikat ET batubara. Yakni, dokumen IUP operasi produksi yang bersertifikat clean and clear (CnC) sebagai asal produknya, nomor pokok wajib pajak (NPWP), tanda daftar perusahaan (TDP), serta surat rekomendasi ET dari Kementerian ESDM.
Kemendag terbitkan 51 ET batubara
JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) terbitkan 51 ET (Eksportir Terdatar) batubara. Jumlah tersebut diproyeksikan akan terus bertambah seiring dengan diberlakukannya wajib ET untuk perusahaan eksportir batu bara. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Partogi Pangaribuan mengatakan, penerapan ET batubara tersebut tidak lain adalah sebagai upaya untuk melindungi kekayaan alam dalam negeri dan royalti negara. "Sekarang ada perbaikan," kata Partogi, Jumat (19/9). Asal tahu saja, terdapat empat syarat bagi perusahaan untuk mendapatkan sertifikat ET batubara. Yakni, dokumen IUP operasi produksi yang bersertifikat clean and clear (CnC) sebagai asal produknya, nomor pokok wajib pajak (NPWP), tanda daftar perusahaan (TDP), serta surat rekomendasi ET dari Kementerian ESDM.