JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) tetapkan Bea Keluar (BK) minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) untuk bulan September 2014 sebesar 9% atau turun dibandingkan bulan Agustus sebesar 10,5%. Sementara itu, Harga Patokan Ekspor (HPE) bulan September juga turun dari US$ 794 per metrik ton (MT) menjadi US$ 739 per MT. Sebelumnya, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) juga memperkirakan turunnya BK tersebut lantaran tren harga CPO yang menurun. Catatan saja, harga rata-rata minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di Rotterdam pada Juli 2014 bergerak di kisaran US$ 817 per MT–US$ 872 per MT dengan harga rata-rata US$ 843 per MT. Harga rata-rata ini turun sekitar 1,5% dibandingkan dengan harga rata-rata bulan Juni US$ 856 per metrik ton Untuk biji kakao, pada September mendatang BK yang ditetapkan tidak ada perubahan yakni sebesar 10%. HPE biji kakao mengalami kenaikan dari US$ 2.789 per MT menjadi US$ 2.894 per MT.
Kemendag tetapkan BK CPO turun 9%
JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) tetapkan Bea Keluar (BK) minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) untuk bulan September 2014 sebesar 9% atau turun dibandingkan bulan Agustus sebesar 10,5%. Sementara itu, Harga Patokan Ekspor (HPE) bulan September juga turun dari US$ 794 per metrik ton (MT) menjadi US$ 739 per MT. Sebelumnya, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) juga memperkirakan turunnya BK tersebut lantaran tren harga CPO yang menurun. Catatan saja, harga rata-rata minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di Rotterdam pada Juli 2014 bergerak di kisaran US$ 817 per MT–US$ 872 per MT dengan harga rata-rata US$ 843 per MT. Harga rata-rata ini turun sekitar 1,5% dibandingkan dengan harga rata-rata bulan Juni US$ 856 per metrik ton Untuk biji kakao, pada September mendatang BK yang ditetapkan tidak ada perubahan yakni sebesar 10%. HPE biji kakao mengalami kenaikan dari US$ 2.789 per MT menjadi US$ 2.894 per MT.