KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Dalam Negeri memangkas izin pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) alias rumah murah. Pemangkasan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 55 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Perizinan dan Non Perizinan Pembangunan Perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah. Dalam peraturan tersebut, kemudahan perizinan pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah diberikan dengan syarat; luas lahan yang digunakan untuk pembangunan rumah MBR tidak boleh lebih dari 5 hektare dan paling sedikit 0,5 hektare. Selain itu, lahan dengan luas tersebut juga harus berada dalam satu lokasi yang diperuntukan bangun rumah tapak. Bila syarat tersebut terpenuhi, pengembang akan mendapatkan kemudahan perizinan.
Kemendagri pangkas izin pembangunan rumah murah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Dalam Negeri memangkas izin pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) alias rumah murah. Pemangkasan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 55 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Perizinan dan Non Perizinan Pembangunan Perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah. Dalam peraturan tersebut, kemudahan perizinan pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah diberikan dengan syarat; luas lahan yang digunakan untuk pembangunan rumah MBR tidak boleh lebih dari 5 hektare dan paling sedikit 0,5 hektare. Selain itu, lahan dengan luas tersebut juga harus berada dalam satu lokasi yang diperuntukan bangun rumah tapak. Bila syarat tersebut terpenuhi, pengembang akan mendapatkan kemudahan perizinan.