KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendukung penuh program belanja produk dalam negeri (PDN) di sektor pendidikan, khususnya penyediaan produk teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Kepala Biro Perencanaan Kemendikbudristek M. Samsuri mengatakan, saat ini kegiatan belanja produk TIK di sektor pendidikan difokuskan untuk mendorong digitalisasi sekolah sebagai upaya mewujudkan infrastruktur kelas dan sekolah masa depan. Tercatat, kebutuhan belanja fasilitas TIK di sektor pendidikan hingga 2024 berdasarkan proyeksi Kemendikbudristek mencapai Rp 17 triliun. Adapun total belanja TIK sektor pendidikan tahun 2021 tercatat sebesar Rp 3,7 triliun dengan rincian sebesar Rp 1,3 triliun (189.165 laptop) dari anggaran Kemendikbudristek dan Rp 2,4 triliun (242.565 laptop) dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik pendidikan tahun 2021.
Kemendikbudristek akan fokus belanjakan anggaran untuk kebutuhan produk TIK
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendukung penuh program belanja produk dalam negeri (PDN) di sektor pendidikan, khususnya penyediaan produk teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Kepala Biro Perencanaan Kemendikbudristek M. Samsuri mengatakan, saat ini kegiatan belanja produk TIK di sektor pendidikan difokuskan untuk mendorong digitalisasi sekolah sebagai upaya mewujudkan infrastruktur kelas dan sekolah masa depan. Tercatat, kebutuhan belanja fasilitas TIK di sektor pendidikan hingga 2024 berdasarkan proyeksi Kemendikbudristek mencapai Rp 17 triliun. Adapun total belanja TIK sektor pendidikan tahun 2021 tercatat sebesar Rp 3,7 triliun dengan rincian sebesar Rp 1,3 triliun (189.165 laptop) dari anggaran Kemendikbudristek dan Rp 2,4 triliun (242.565 laptop) dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik pendidikan tahun 2021.