JAKARTA. Harapan Bank Rakyat Indonesia (BRI) terkabulkan sudah. Pemerintah lewat Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengizinkan BRI menjadi pemegang saham mayoritas di Bank Bukopin. Direktur Utama BRI Sofyan Basir mengaku, surat keputusan Kementerian BUMN sudah ia terima beberapa hari lalu. "Rencana ini sejalan dengan rencana bisnis kami ke depan. Dalam jangka panjang, kami ingin masuk menjadi pemegang saham mayoritas di atas 50%," kata dia kepada KONTAN, (27/9). Dalam jangka panjang BRI akan mempertajam penyaluran kredit di sektor pertanian ,yang saat ini ditekuni Bukopin. Tapi, BRI tidak akan masuk ke Bukopin lewat mekanisme pasar yang dinilai bersifat jangka pendek dan menengah, semisal penerbitan saham baru.
Sofyan mengaku, BRI akan mengeksekusi pembelian saham Bukopin jika hajatan akuisisi terhadap PT Bank Agroniaga Tbk selesai. "Kenapa kami belum menawar sedangkan Jamsostek sudah? Karena kami belum melakukan due dilligence. Maka, mari duduk bersama termasuk dengan pemilik saham. Mana yang lebih baik, jangka panjang atau jangka pendek melalui pasar," lanjut Sofyan tanpa menyebutkan dana yang disiapkan untuk Bukopin.