KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan melakukan penataan pelabuhan-pelabuhan yang ada di Provinsi Bangka Belitung. Hal ini agar lebih produktif dan diharapkan semakin memperlancar pergerakan penumpang maupun barang. “Kami rencanakan dengan pak Gubernur Babel untuk memetakan kembali pelabuhan yang ada di Provinsi Bangka Belitung untuk dikembangkan secara lebih produktif,” ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat melakukan kunjungan kerja ke Pulau Bangka, Bangka Belitung, Minggu (3/7). Budi Karya mengatakan, di Pulau Bangka terdapat sejumlah pelabuhan baik untuk penumpang maupun barang. Diantaranya Pelabuhan Penyeberangan Sadai, Pelabuhan Pangkal Balam, Pelabuhan Tanjung Ular dan Pelabuhan Belinyu.
Budi mengatakan, Kemenhub bersama Pemda akan mengidentifikasi kembali pelabuhan mana yang akan dikembangkan, karena jika kebanyakan pelabuhan dinilai tidak ekonomis.
Baca Juga: Sejumlah Wilayah Ini Berpotensi Banjir Rob pada 11-23 Juni Menurut BMKG "Kalau kita bisa fokus kembangkan di satu tempat tertentu, hasilnya akan memberikan dampak yang bagus. Di sini memiliki komoditas seperti sawit, timah dan lainnya yang memiliki potensi untuk mengoptimalkan muatan kapal,” terang Menhub. Menhub mengungkapkan, salah satu upaya yang dilakukan agar pelabuhan lebih produktif yaitu akan mengkerjasamakan pengelolaan dan pengembangannya dengan pihak Swasta dan BUMD. Jadi pemerintah pusat memberikan kerjasama pengelolaan (KSP) kepada Pemerintah Daerah (Pemda). "Kemudian Pemda mengkerjasamakannya dengan BUMD dan swasta secara
business to business (B to B),” ucap Menhub. Pada kesempatan yang sama, Pj. Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin menyepakati dilakukannya penataan pelabuhan yang ada untuk meningkatkan produktivitasnya. “Kami di level Pemprov bersama Bupati dan Walikota akan membuat perencanaan secara terpadu supaya pelabuhan lebih produktif, efektif dan efisien,” kata Ridwan.
Baca Juga: Kemenhub Percepat Pembangunan Infrastruktur Transportasi di Sumbagsel Sebagai informasi, Pelabuhan Sadai terletak di Kecamatan Tukak Sadai Kab. Bangka Selatan. Pelabuhan ini menghubungkan Pulau Bangka dan Belitung. PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) melayani rute penyeberangan kapal ro-ro dari Pelabuhan Sadai ke Pelabuhan Tanjung Rhu, di Belitung maupun sebaliknya, yang dapat ditempuh kurang lebih 12 jam. Adapun dua kapal yang melayani rute ini yaitu KMP Gorare yang mampu mengangkut sekitar 80 orang penumpang dan 14 kendaraan, serta KMP Menumbing Raya berkapasitas 150 orang dan 20 kendaraan. Sementara itu, Pelabuhan Laut Tanjung Ular yang terletak di Kecamatan Muntok Kabupaten Bangka Barat, saat ini sedang dalam masa pembangunan.
Baca Juga: Komitmen Mitigasi Perubahan Iklim, Tiga Anggota MIND ID Raih PROPER EMAS 2021 Progres pembangunan pelabuhan yang memiliki dermaga 80x10 meter ini telah mencapai 94 persen dan diharapkan akhir tahun ini seluruh pekerjaan dapat diselesaikan untuk memperlancar konektivitas barang/logistik. Sedangkan untuk Pelabuhan Belinyu, berjarak lebih kurang 90 km dari kota Pangkal Pinang. Pelabuhan ini memiliki panjang dermaga 101 m dan lebar 15 m serta memiliki terminal penumpang dengan luas 400 m2. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli