KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub) bakal memberikan subsidi untuk tarif kereta api ringan atau Light Rapid Transit (LRT) yang ditargetkan selesai pada Mei 2019. Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi mengatakan, pemerintah akan memberikan subsidi untuk tarif LRT Jabodebek. "Sebenarnya dalam suatu feasibility study tarifnya adalah Rp 24.000 sampai Rp 25.000, tetapi kita tetapkan Rp 12.000. Jadi 50% disubsidi," ujar Budi di Jakarta, Selasa (19/12). Lebih lanjut dia bilang, pihaknya menyediakan nilai subsidi sekitar Rp 1 triliun sampai Rp 1,2 triliun yang akan dibayarkan per tahun selama 12 tahun atau berkisar Rp 14 triliun secara keseluruhan. Sebagaimana diketahui, proyek LRT Jabodebek ini menelan investasi sebesar Rp 29,9 triliun. Dari nilai tersebut, investasi PT Kereta Api Indonesia sebesar Rp 25,7 triliun, sementara PT Adhi Karya (Persero) Tbk senilai Rp 4,2 triliun.
Kemenhub alokasi subsidi tarif LRT Rp 1,2 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub) bakal memberikan subsidi untuk tarif kereta api ringan atau Light Rapid Transit (LRT) yang ditargetkan selesai pada Mei 2019. Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi mengatakan, pemerintah akan memberikan subsidi untuk tarif LRT Jabodebek. "Sebenarnya dalam suatu feasibility study tarifnya adalah Rp 24.000 sampai Rp 25.000, tetapi kita tetapkan Rp 12.000. Jadi 50% disubsidi," ujar Budi di Jakarta, Selasa (19/12). Lebih lanjut dia bilang, pihaknya menyediakan nilai subsidi sekitar Rp 1 triliun sampai Rp 1,2 triliun yang akan dibayarkan per tahun selama 12 tahun atau berkisar Rp 14 triliun secara keseluruhan. Sebagaimana diketahui, proyek LRT Jabodebek ini menelan investasi sebesar Rp 29,9 triliun. Dari nilai tersebut, investasi PT Kereta Api Indonesia sebesar Rp 25,7 triliun, sementara PT Adhi Karya (Persero) Tbk senilai Rp 4,2 triliun.