Kemenhub-Apindo Terus Lakukan Diskusi Penerapan Kebijakan ODOL



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus melakukan diskusi dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) terkait penerapan kebijakan over dimensi over loading (ODOL).

Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengakui, tantangan penerapan ODOL ada di pelaku usaha. Sebab, begitu ODOL diberlakukan, pelaku usaha menyampaikan ada peningkatan biaya operasional karena harus melakukan penyesuaian truk yang dioperasionalkan.

"Jadi memang saat ini kita seperti yang sudah disampaikan tahapannya dilakukan dan mungkin akan fokusnya kepada loadingnya (muatan) dulu. Karena kalau dimensi itu kan truknya harus diubah ukuran dan sebagainya, itu akan jauh lebih challenging ya dibandingkan muatannya," jelas Adita ditemui di Kompleks Parlemen, Selasa (6/6).


Adita menyebut, penerapan ODOL akan dilakukan secara bertahap. Kemenhub terus melakukan diskusi dengan Apindo, karena penerapan ODOL harus disepakati berbagai pihak.

"Ya memang kalau Apindo maunya disosialisasikan lagi sambil mereka bersiap dan tadi diprioritaskan yang untuk loadingnya, instead of dimension nya. Ini yang lagi terus berjalan," terang Adita.

Baca Juga: Truk Kelebihan Muatan (ODOL) Bikin Negara Rugi hingga Rp 43 Triliun

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah menyiapkan roadmap untuk penanganan Zero Over Dimension Over Load (ODOL) atau muatan berlebihan yang menyebabkan tingginya kecelakaan lalu lintas.

"Kita tengah siapkan roadmap ada jangka pendek, menengah dan panjang," kata Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Hendro Sugiatno dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI, dipantau secara daring, Rabu (1/2).

Tahun ini, pihaknya menargetkan agar penyusunan roadmap dapat segera rampung. Hingga pada tahun 2024 nanti diharapkan Indonesia dapat terbebas dari persoalan ODOL atau menuju Zero ODOL.

"Kita menghimpun data tahun ini, kami punya langkah langkah untuk menyelesaikannya dan tahun 2024 kita bisa berjalan Zero ODOL," tutur Hendro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat