Jakarta. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengaku selektif dalam memberikan slot rute penerbangan eks Batavia Air. Dari 18 maskapai penerbangan yang ada di Indonesia hanya maskapai Garuda Indonesia dan Lion Air yang tidak ditawari rute tersebut. "Hanya Garuda Indonesia dan Lion Air saja yang tidak kami tawari slot penerbangan eks Batavia Air. Selain itu kami tawari ke semua maskapai," ujar Hemi Pamuraharjo, Kasubdit Angkutan Udara Niaga, Dirjen Angkutan Udara Kemenhub kepada wartawan di kantornya Selasa, (18/6). Hemi mengatakan alasan tidak menawarkan ke Garuda dan Lion Air tersebut karena kedua maskapai tersebut merupakan yang paling banyak mempunyai slot rute penerbangan di Indonesia. "Kami sebagai pemerintah harus bijak. Kami ingin berikan slot penerbangan ke yang masih sedikit, agar gapnya tidak terlalu besar antar maskapai," jelas Hemi. Hemi bilang, pihak Lion Air sempat keberatan karena maskapai tersebut tidak ditawari eks rute Batavia Air. Namun dia memberikan pengertian kepada maskapai berlambang singa tersebut. Sebagai informasi, berdasarakan surat edaran Direktur Angkutan Udara, Dirjen Perhubungan Udara ada empat maskapai penerbangan yang diwajibkan mengangkut penumpang eks Batavia Air sampai penerbangan 31 Desember 2013. Dengan syarat, penumpang harus melakukan rebooking (pendaftaran ulang) ke maskapai pengganti sampai 31 Juli 2013. Keempat maskapai penerbangan tersebut adalah PT Citilink Indonesia, PT Mandala Airlines, PT Travel Express Aviation Service, dan PT Sriwijaya Airlines. Sebagai imbal hasilnya, keempat maskapai penerbangan tersebut akan mendapat slot rute penerbangan eks Batavia Air.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kemenhub: Garuda dan Lion tidak dapat rute Batavia
Jakarta. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengaku selektif dalam memberikan slot rute penerbangan eks Batavia Air. Dari 18 maskapai penerbangan yang ada di Indonesia hanya maskapai Garuda Indonesia dan Lion Air yang tidak ditawari rute tersebut. "Hanya Garuda Indonesia dan Lion Air saja yang tidak kami tawari slot penerbangan eks Batavia Air. Selain itu kami tawari ke semua maskapai," ujar Hemi Pamuraharjo, Kasubdit Angkutan Udara Niaga, Dirjen Angkutan Udara Kemenhub kepada wartawan di kantornya Selasa, (18/6). Hemi mengatakan alasan tidak menawarkan ke Garuda dan Lion Air tersebut karena kedua maskapai tersebut merupakan yang paling banyak mempunyai slot rute penerbangan di Indonesia. "Kami sebagai pemerintah harus bijak. Kami ingin berikan slot penerbangan ke yang masih sedikit, agar gapnya tidak terlalu besar antar maskapai," jelas Hemi. Hemi bilang, pihak Lion Air sempat keberatan karena maskapai tersebut tidak ditawari eks rute Batavia Air. Namun dia memberikan pengertian kepada maskapai berlambang singa tersebut. Sebagai informasi, berdasarakan surat edaran Direktur Angkutan Udara, Dirjen Perhubungan Udara ada empat maskapai penerbangan yang diwajibkan mengangkut penumpang eks Batavia Air sampai penerbangan 31 Desember 2013. Dengan syarat, penumpang harus melakukan rebooking (pendaftaran ulang) ke maskapai pengganti sampai 31 Juli 2013. Keempat maskapai penerbangan tersebut adalah PT Citilink Indonesia, PT Mandala Airlines, PT Travel Express Aviation Service, dan PT Sriwijaya Airlines. Sebagai imbal hasilnya, keempat maskapai penerbangan tersebut akan mendapat slot rute penerbangan eks Batavia Air.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News