KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sedang mengkaji angkutan massal yang merupakan gabungan antara Bus Rapid Transit (BRT) dan Light Rapid Transit (LRT) bernama “O-Bahn”, sebagai alternatif pilihan angkutan massal perkotaan di Indonesia. “Dengan semakin terbangunnya infrastruktur jalan, tentunya perlu dilakukan antisipasi agar masyarakat tidak memenuhinya dengan kendaraan pribadi. Caranya yaitu dengan mengoptimalisasikan angkutan massalnya,” jelas Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi dikutip dari laman setkab.go.id, Senin (24/6). Menurut Budi, Kemenhub tengah berupaya mengoptimalkan prasarana dan sarana Transportasi Massal Perkotaan di Indonesia, dalam rangka mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang berdampak terjadinya kemacetan yang menjadi permasalahan serius di daerah perkotaan di Indonesia.
Kemenhub kaji alternatif pilihan angkutan massal perkotaan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sedang mengkaji angkutan massal yang merupakan gabungan antara Bus Rapid Transit (BRT) dan Light Rapid Transit (LRT) bernama “O-Bahn”, sebagai alternatif pilihan angkutan massal perkotaan di Indonesia. “Dengan semakin terbangunnya infrastruktur jalan, tentunya perlu dilakukan antisipasi agar masyarakat tidak memenuhinya dengan kendaraan pribadi. Caranya yaitu dengan mengoptimalisasikan angkutan massalnya,” jelas Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi dikutip dari laman setkab.go.id, Senin (24/6). Menurut Budi, Kemenhub tengah berupaya mengoptimalkan prasarana dan sarana Transportasi Massal Perkotaan di Indonesia, dalam rangka mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang berdampak terjadinya kemacetan yang menjadi permasalahan serius di daerah perkotaan di Indonesia.