KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan akan melakukan pembatasan penerbangan reguler dari dan ke Labuan Bajo selama penyelenggaraan KTT ASEAN mulai 7 s.d 13 Mei 2023. Pembatasan tersebut diatur dalam Surat Edaran (SE) Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor SE 6 Tahun 2023 tentang Pengaturan Operasional Penerbangan Selama Penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42 Tahun 2023 di Bandar Udara Komodo, Labuan Bajo, pada 18 April 2023. SE ini mulai berlaku pada 7 s.d 13 Mei 2023 dan sewaktu-waktu dapat diubah dan dilakukan perbaikan. Pengaturan penerbangan ini dilakukan dalam rangka menjamin pemenuhan aspek keselamatan, keamanan dan kelancaran lima jenis penerbangan yaitu: VVIP, militer, charter, private, maupun penerbangan reguler.
“Selama kegiatan KTT ASEAN berlangsung, kami tidak menutup akses penerbangan reguler dari dan ke Labuan Bajo, bahkan operasional Bandara akan kami buka 24 jam. Untuk itu, pengaturan ini diperlukan untuk menyeimbangkan pergerakan kelima jenis penerbangan tersebut,” kataJuru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati dalam keterangan resminya, Jumat (5/5).
Baca Juga: Telkomsel Siap Dukung Perhelatan KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo Dengan adanya pengaturan tersebut, Kemenhub mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan menggunakan pesawat dari dan ke Labuan Bajo, agar memperhatikan kembali jadwal penerbangan di tanggal tersebut. “Kami anjurkan masyarakat mengecek kembali, untuk mengantisipasi adanya kemungkinan perubahan jadwal keberangkatan dan kedatangan dari pihak maskapai, khususnya di tiga hari puncak kedatangan dan kepulangan pesawat VVIP pada 9 sampai 11 Mei 2023,” ujar Adita. Lebih lanjut Adita menyampaikan, SE tersebut sudah disampaikan kepada penyelenggara angkutan udara baik operator bandara maupun penerbangan jauh-jauh hari, agar lebih siap untuk mengantisipasi adanya perubahan jadwal atau pembatalan penerbangan. “Kami mengimbau kepada pengelola maskapai dan bandara, untuk proaktif memberikan informasi sejelas-jelasnya kepada para penumpang, sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada Surat Edaran. Seperti misalnya, informasi perubahan jadwal penerbangan, penundaan, pembatalan, kompensasi, proses refund, dan lain sebagainya,” tutur Adita. Lebih lanjut Adita menyampaikan permohonan maaf kepada para penumpang yang nantinya akan terdampak dari adanya pembatasan penerbangan selama KTT ASEAN berlangsung. “Kami mohon dukungan masyarakat untuk bersama-sama mendukung kesuksesan Indonesia sebagai tuan rumah dan memegang Keketuaan KTT ASEAN pada tahun ini. Di satu sisi, kami berupaya meminimalkan dampak gangguan penerbangan para tamu undangan dan delegasi. Di sisi lain, kami juga berupaya semaksimal mungkin agar masyarakat masih bisa berwisata menikmati keindahan Labuan Bajo di saat penyelenggaraan KTT ASEAN,” ucap Adita.
Baca Juga: ASEAN Bakal Segera Meninggalkan Dollar AS, Ini Alasannya Berdasarkan data perbandingan slot/frekuensi kedatangan dan keberangkatan pesawat di Bandara Labuan Bajo, pada periode normal terdapat maksimal 18 penerbangan pulang pergi reguler per hari, dengan rincian 18 kedatangan dan 18 keberangkatan. Sementara itu, pada periode KTT ASEAN diperkirakan akan ada tambahan 16 penerbangan VVIP dalam sehari, khususnya di masa puncak pada 9 - 11 Mei 2023. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto